Jenis-Jenis Akuntansi dan Penjelasannya Lengkap

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
22 Juli 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis akuntansi  - Sumber: pixabay.com/gadini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis akuntansi - Sumber: pixabay.com/gadini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia akuntansi, terdapat beragam pendekatan dan fokus yang membentuk jenis-jenis akuntansi yang berbeda. Setiap jenis akuntansi memiliki perannya masing-masing dalam menyediakan informasi yang relevan dan berharga bagi pihak yang berkepentingan.
ADVERTISEMENT
Dengan pilihan jenis akuntansi yang tepat, informasi keuangan dapat diolah, dianalisis, dan disajikan secara efisien. Hasl pengolahan akuntansi tersebut nantinya bisa digunakan oleh para pengguna akuntansi.

Mengenal Jenis-Jenis Akuntansi

Ilustrasi jenis-jenis akuntansi - Sumber: pixabay.com/stevepb
Pengertian akuntansi adalah proses mencatat, mengelompokkan, mengikhtisarkan, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Baik itu perusahaan, organisasi nirlaba, atau individu.
Berdasarkan buku PENGANTAR AKUNTANSI: Konsep Dasar dan Praktik Terkini, Heksawan Rahmadi, Ahmad Junaidi, Martinus Budiantara, Tiolina Evi, dkk, 2023, melalui akuntansi, data keuangan dapat diolah menjadi laporan keuangan yang terstruktur.
Berikut adalah beberapa jenis-jenis akuntansi yang umum dijumpai.

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Jenis akuntansi ini fokus pada penyusunan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini memberikan informasi keuangan suatu perusahaan kepada para pihak eksternal, seperti investor, kreditor, analis , dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen berfokus pada menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan yang relevan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan internal. Hasil laporan dapat membantu merencanakan dan mengendalikan operasional perusahaan.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah cabang dari akuntansi manajemen yang menilai dan menganalisis biaya produksi barang dan jasa. Ini membantu manajemen dalam menghitung harga pokok produksi, menetapkan harga jual, dan memutuskan efisiensi produksi.

4. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

Jenis akuntansi ini berkaitan dengan perhitungan dan pelaporan pajak. Pajak tersebut harus dibayarkan oleh perusahaan atau individu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pajak yang berlaku.

5. Akuntansi Publik (Public Accounting)

Akuntansi publik adalah pelayanan akuntansi yang disediakan oleh kantor akuntan publik kepada klien eksternal. Jenis layanan ini termasuk audit, review laporan keuangan, jasa konsultasi, dan perencanaan pajak.

6. Akuntansi Non-Laba (Not-for-Profit Accounting)

Akuntansi ini diterapkan pada organisasi nirlaba, seperti yayasan, lembaga amal, dan badan usaha sosial. Intinya untuk pihak yang bertujuan tidak mencari keuntungan finansial, tetapi untuk mencapai tujuan sosial atau amal.
ADVERTISEMENT

7. Akuntansi Forensik (Forensic Accounting)

Akuntansi forensik melibatkan penerapan teknik investigasi dan audit khusus. Tujuannya adalah untuk mendeteksi, mencegah, dan mengungkapkan potensi kecurangan atau tindakan kriminal dalam hal keuangan suatu perusahaan atau organisasi.

8. Akuntansi Syariah (Islamic Accounting):

Jenis akuntansi ini mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan. Termasuk hukum-hukum terkait dengan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian).
Itulah beberapa jenis-jenis akuntansi yang umum dijumpai. Setiap jenis akuntansi memiliki tujuan dan metode yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang ingin dicapai. (DNR)