Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Awan dengan Ciri Khasnya Lengkap
23 Juni 2023 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis-jenis awan yang ternyata tidak sama antara satu dan lainnya. Setiap jenis awan memiliki fungsi dan cirinya masing-masing. Awan memang memiliki peran penting dalam sistem iklim Bumi.
ADVERTISEMENT
Awan berfungsi sebagai penyerap dan pemantul radiasi matahari, memengaruhi distribusi panas di atmosfer. Berperan pula dalam pembentukan presipitasi, seperti hujan, salju, dan hujan es.
Jenis-Jenis Awan dan Ciri-Cirinya
Awan adalah gumpalan atau kumpulan partikel kecil, seperti air atau es yang terapung di atmosfer Bumi. Awan terdiri dari tetes air, kristal es, atau kombinasi keduanya.
Awan terbentuk melalui proses pendinginan uap air di atmosfer yang menyebabkan uap air berubah menjadi tetes atau kristal. Partikel-partikel ini kemudian berkumpul membentuk gumpalan awan yang terlihat dari permukaan Bumi.
Berdasarkan buku Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X, Dra. Sri Wiyanti, M.Pd.; Martin Wibowo; S.Pd. Hardika Dwi Indra Susanto, M.Pd., Penerbit Duta, ada berbagai bentuk, ukuran, dan jenis-jenis awan. Bentuk dan karakteristik awan berbeda tergantung kondisi cuaca, suhu, kelembaban, dan gerakan udara di atmosfer.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis awan yang dikenal secara umum, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Awan Cirrus
Awan ini terbentuk pada ketinggian tinggi di atmosfer dan memiliki penampilan tipis, serat-serat seperti benang, atau sering disebut ekor kuda.
Jenis awan ini terbuat dari kristal es dan biasanya berwarna putih atau abu-abu. Cirrus sering kali menunjukkan kondisi cuaca yang cerah, tetapi juga bisa menjadi tanda perubahan cuaca mendekati.
2. Awan Cumulus
Awan ini memiliki bentuk seperti gundukan atau gunung yang terisolasi dengan dasar datar. Terbentuk pada ketinggian menengah di atmosfer dan biasanya berwarna putih atau abu-abu.
Awan cumulus adalah tanda cuaca yang cerah, tetapi jika mereka tumbuh secara vertikal dan meningkat, mereka dapat berkembang menjadi awan hujan atau awan petir (cumulonimbus).
ADVERTISEMENT
3. Awan Stratus
Awan stratus adalah awan rendah yang membentang secara horizontal di langit , seperti lapisan yang tebal dan datar. Penampilannya seragam dan berwarna abu-abu atau putih. Awan stratus sering kali berkaitan dengan cuaca mendung, berkabut, atau hujan ringan.
4. Awan Stratocumulus
Jenis awan ini adalah campuran antara awan stratus dan awan cumulus. Tampilannya seperti gumpalan besar atau gumpalan yang datar, biasanya berwarna abu-abu atau putih.
Awan stratocumulus sering terbentuk dalam lapisan yang terpisah dengan jarak di antaranya. Sering kali terkait dengan cuaca yang sedikit lebih hangat dan lembab daripada awan stratus biasa.
5. Awan Nimbostratus
Awan nimbostratus adalah awan rendah yang tebal dan seragam yang membawa hujan atau salju yang berkelanjutan. Sering kali terlihat gelap dengan warna abu-abu atau coklat tua. Awan nimbostratus terkait dengan cuaca berawan, hujan yang konstan, atau badai salju.
ADVERTISEMENT
6. Awan Cumulonimbus
Ini adalah jenis awan perkembangan vertikal yang tinggi dan kuat, yang dapat mencapai ketinggian yang sangat tinggi di atmosfer. Cumulonimbus terlihat seperti menara besar dengan dasar datar dan topi awan seperti kapas yang berbulu. Awan ini sering dihubungkan dengan badai petir, hujan lebat, angin kencang, dan tornado.
Jenis-jenis awan tersebut memiliki ciri masing-masing yang dapat membantu mengidentifikasinya di langit. Penting untuk diingat bahwa kondisi atmosfer yang kompleks dapat menyebabkan kombinasi atau variasi antara jenis awan ini. (DNR)