Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Kekeringan yang Wajib Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Mei 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis kekeringan. Sumber: Pixabay/Josealbafotos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis kekeringan. Sumber: Pixabay/Josealbafotos
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis kekeringan di antaranya yaitu kekeringan meteorologis yang merupakan kekeringan akibat tingkat curah hujan suatu daerah di bawah kondisi normal dalam periode tertentu. Jenis kekeringan ini dapat menjadi indikasi pertama terjadinya kekeringan.
ADVERTISEMENT
Kekeringan terjadi ketika ketersediaan air di suatu wilayah jauh lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan air yang digunakan penduduk. Baik untuk mencukupi kebetuhun hidup, untuk kegiatan pertanian, juga kegiatan ekonomi dan lingkungan.

Jenis-jenis Kekeringan

Ilustrasi jenis-jenis kekeringan. Sumber: Pixabay/Nennieinszweidrei
Dikutip dalam Buku Pintar Penanggulangan Kekeringan oleh Dion Yulianto (2021:18-27) jenis-jenis kekeringan secara umum terbagi sebagai berikut.

1. Kekeringan Meteorologis

Kekeringan meteorologis atau kekeringan alamiah berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah kondisi normal dalam satu musim di suatu kawasan. Kekeringan ini merupakan indikasi pertama adanya kekeringan.
Kekeringan meteorologis sifatnya spesifik di suatu wilayah. Intensitas kekeringan jenis ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Kekeringan Hidrologis

Kekeringan hidrologis berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan ketinggian muka air sungai, waduk, danau, dan elevasi muka air tanah.
Kondisi kekeringan ini disebabkan oleh turunnya curah hujan, kemarau yang terlalu panjang, dan sebab-sebab alami lainnya. Tetapi kekeringan ini juga bisa diperparah oleh aktivitas manusia seperti pembangunan waduk dan bendungan.
Intensitas kekeringan meteorologis diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu:
ADVERTISEMENT

3. Kekeringan Agrikultur

Kekeringan agrikultur berhubungan dengan berkurangnya kandungan air tanah, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada waktu tertentu pada wilayah yang luas. Kekeringan pertanian jenis ini terjadi setelah gejala kekeringan meteorologis.
Misalnya saja musim kemarau yang terlalu panjang sehingga menyebabkan hujan belum juga turun di awal masa tanam. Adapun klasifikasi intensitas kekeringan meteorologis yaitu:

4. Kekeringan Sosial Ekonomi

Kekeringan sosial ekonomi berkaitan dengan kondisi ketika pasokan komoditi ekonomi kurang dari kerbutuhan normal akibat kekeringan meteorologi, hirdrologi, dan agrikultur.
Kekeringan jenis ini terjadi ketika permintaan akan air melebihi persediaan air yang ada. Misalnya saja permintaan irigasi meningkat padahal debit air dan permukaan air di sungai sedang rendah.
ADVERTISEMENT
Intesitas kekeringan sosial ekonomi diklasifikasikan berdasarkan ketersediaan air minum atau air bersih yaitu:

5. Kekeringan Antropogenik

Kekeringan antropogenik merupakan kekeringan yang diakibatkan perilaku manusia terutama disebabkan karena ketidaktaatan pada aturan yang ada. Misalnya rusaknya kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat penebangan pohon.
ADVERTISEMENT
Intensitas kekeringan antropogenik diklasifikasikan berdasarkan jumah tutupan tajuk atau kawasan yang ditumbuhi oleh vegetasi pepohonan di daerah aliran sungai yaitu:
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa jenis-jenis kekeringan di antaranya yaitu kekeringan meteorologis (kekeringan alami), kekeringan hidrologis, kekeringan agrikultur, kekeringan sosial ekonomi, dan kekeringan antropogenik. (MRZ)