Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Kekeringan yang Wajib Diketahui
7 Mei 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi jenis-jenis kekeringan. Sumber: Pixabay/Josealbafotos](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hx8rcdjwzs7n3q58g8s031ct.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kekeringan terjadi ketika ketersediaan air di suatu wilayah jauh lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan air yang digunakan penduduk. Baik untuk mencukupi kebetuhun hidup, untuk kegiatan pertanian, juga kegiatan ekonomi dan lingkungan.
Jenis-jenis Kekeringan
Dikutip dalam Buku Pintar Penanggulangan Kekeringan oleh Dion Yulianto (2021:18-27) jenis-jenis kekeringan secara umum terbagi sebagai berikut.
1. Kekeringan Meteorologis
Kekeringan meteorologis atau kekeringan alamiah berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah kondisi normal dalam satu musim di suatu kawasan. Kekeringan ini merupakan indikasi pertama adanya kekeringan.
Kekeringan meteorologis sifatnya spesifik di suatu wilayah. Intensitas kekeringan jenis ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Kekeringan Hidrologis
Kekeringan hidrologis berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan ketinggian muka air sungai, waduk, danau, dan elevasi muka air tanah.
Kondisi kekeringan ini disebabkan oleh turunnya curah hujan, kemarau yang terlalu panjang, dan sebab-sebab alami lainnya. Tetapi kekeringan ini juga bisa diperparah oleh aktivitas manusia seperti pembangunan waduk dan bendungan.
Intensitas kekeringan meteorologis diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Kekeringan Agrikultur
Kekeringan agrikultur berhubungan dengan berkurangnya kandungan air tanah, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada waktu tertentu pada wilayah yang luas. Kekeringan pertanian jenis ini terjadi setelah gejala kekeringan meteorologis.
Misalnya saja musim kemarau yang terlalu panjang sehingga menyebabkan hujan belum juga turun di awal masa tanam. Adapun klasifikasi intensitas kekeringan meteorologis yaitu:
4. Kekeringan Sosial Ekonomi
Kekeringan sosial ekonomi berkaitan dengan kondisi ketika pasokan komoditi ekonomi kurang dari kerbutuhan normal akibat kekeringan meteorologi, hirdrologi, dan agrikultur.
Kekeringan jenis ini terjadi ketika permintaan akan air melebihi persediaan air yang ada. Misalnya saja permintaan irigasi meningkat padahal debit air dan permukaan air di sungai sedang rendah.
ADVERTISEMENT
Intesitas kekeringan sosial ekonomi diklasifikasikan berdasarkan ketersediaan air minum atau air bersih yaitu:
5. Kekeringan Antropogenik
Kekeringan antropogenik merupakan kekeringan yang diakibatkan perilaku manusia terutama disebabkan karena ketidaktaatan pada aturan yang ada. Misalnya rusaknya kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat penebangan pohon.
ADVERTISEMENT
Intensitas kekeringan antropogenik diklasifikasikan berdasarkan jumah tutupan tajuk atau kawasan yang ditumbuhi oleh vegetasi pepohonan di daerah aliran sungai yaitu:
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa jenis-jenis kekeringan di antaranya yaitu kekeringan meteorologis (kekeringan alami), kekeringan hidrologis, kekeringan agrikultur, kekeringan sosial ekonomi, dan kekeringan antropogenik. (MRZ)