Jenis-jenis Koloid beserta Pengertian dan Ciri-cirinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
jenis-jenis koloid. Sumber: pexels.com/Min An
zoom-in-whitePerbesar
jenis-jenis koloid. Sumber: pexels.com/Min An
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian koloid adalah campuran dua zat yang bersifat heterogen dan di dalamnya memiliki partikel yang sudah terpecah. Ada banyak jenis-jenis koloid di sekitar manusia yang memiliki ukuran berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Ukuran rata-rata jenis koloid adalah 1 sampai 100 mm yang sudah termasuk dengan tebal, panjang, dan lebar. Contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah larutan garam, alkohol, gula, dan spirtus.

Pengertian dan Ciri-ciri Koloid

jenis-jenis koloid. Sumber: pexels.com/Polina Tankilevitch
Sebelum membahas tentang apa saja jenis-jenis koloid yang ada di kehidupan sehari-hari, penting untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan sifat dari koloid.
Mengutip dari buku Panduan Kimia Praktis SMA, Adi Krisbiyantoro, S.T., (2008:84), pengertian dari koloid adalah campuran yang terdiri dari beberapa zat dan sifat-sifatnya berada pada sifat suspensi dan larutan. Berikut sifat-sifat dari koloid.

1. Efek Tyndall

Peristiwa menghamburnya cahaya ketika dipancarkan lewat sistem koloid.

2. Adsorbsi

Proses penyerapan pada bagian permukaan ion atau benda dengan memanfaatkan sistem koloid.

3. Elektroforesis

Proses untuk pengamatan berpindahnya partikel dalam sistem koloid.
ADVERTISEMENT
Selain mengetahui ketiga sifat dari koloid, penting juga untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dari sistem koloid. Berikut ciri-ciri koloid yaitu:

Jenis-jenis Koloid

jenis-jenis koloid. Sumber: pexels.com/Gustavo Fring
Berdasarkan pada fase terdispersi dan medium pendispersi koloid terbagi menjadi beberapa jenis di bawah ini.

1. Sol Padat

Sol padat terbentuk karena adanya pengaruh suhu dan tekanan sehingga bisa menghasilkan padatan yang bentuknya keras dan kokoh.

2. Sol

Sol adalah jenis-jenis koloid yang tidak mudah mengalami perubahan sifat. Perbedaan sol dengan sol padat adalah dari medium pendispersinya. Sol padat memiliki medium pendispersi padat sedangkan sol memiliki medium pendispersinya cair.
ADVERTISEMENT

3. Aerosol Padat

Berikutnya adalah aerosol padat memiliki fase terdispersi padat dengan medium pendispersi berwujud gas. Contoh dari aerosol padat adalah asap kendaraan yang mengandung timbal dan karbon monoksida.

4. Aerosol

Sedangkan untuk aerosol memiliki fase terdispersi dalam wujud cairan dan medium pendispersinya berwujud gas.

5. Emulsi Padat

Emulsi padat terdapat dari fase terdispersi berupa cairan dan medium pendispersinya berwujud padat.

6. Emulsi

Bedanya emulsi dengan emulsi padat adalah kalau emulsi berasal dari fase terdispersi dan medium pendispersi cairan.

7. Buih Padat

Busa padat atau buih padat berasal dari fase terdispersi dalam wujud gas dan medium pendispersi dalam wujud padatan.

8. Buih

Terakhir adalah buih yang berasal dari fase terdispersi berwujud gas dan medium pendispersi berwujud cair.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan jenis-jenis koloid di atas menjelaskan bahwa koloid adalah sistem yang juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh koloid adalah gelembung udara, sabun, spons, dan sebagainya. (GTA)