Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif beserta Penjelasannya

Ilustrasi jenis jenis penelitian kuantitatif. Sumber: Unsplash/Beatriz Pérez Moya

Penelitian kuantitatif cenderung objektif dan dapat diukur. Terdapat jenis-jenis penelitian kuantitatif yang perlu diketahui sebelum menentukan rumusan masalah yang akan dijelaskan dan diolah.

Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif yang sering digunakan oleh para peneliti hingga saat ini. Riset data harus diperhatikan dengan serius, karena penelitian ini menggunakan statistik dan menguji hipotesis.

Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

Ilustrasi jenis jenis penelitian kuantitatif. Sumber: Unsplash/Firmbee.com

Menurut buku Metode Penelitian Kuantitatif, Adhi Kusumastuti, Ph.D, dkk (2020:2), metode kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel.

Penelitian kuantitatif menampilkan data dalam bentuk numeric daripada naratif. Adapun berikut adalah jenis-jenis penelitian kuantitatif beserta penjelasannya.

1. Penelitian Eksperimen

Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel terhadap variabel lainnya dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Banyak keunggulan dalam jenis penelitian ini, yakni hasilnya spesifik, dapat mengidentifikasi sebab akibat dari suatu hipotesis, dan dapat membangun lebih banyak ide.

2. Penelitian Deskriptif

Jenis penelitian kuantitaif ini menggambarkan variabel secara apa adanya didukung dengan data-data berupa angka yang dihasilkan dari keadaan sebenarnya. Penelitian tersebut dapat menggunakan teknik pengambilan data melalui kuesioner, observasi, hingga wawancara.

3. Penelitian Korelasi

Penelitian korelasi adalah jenis penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi. Hal tersebut menghindari manipulasi variabel.

4. Penelitian Survei

Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar ataupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan antara varibel sosiologis dan psikologis.

5. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda (Sugiyono, 2012:57). Peneliti harus berupaya untuk mencari hubungan dasar dari sebab-akibat.

6. Penelitian Inferensial

Dalam penelitian jenis ini, peneliti harus melakukan hipotesis terlebih dahulu. Jadi, penelitian inferensial adalah menguji suatu hipotesis, dan mengkaitkan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.

Baca Juga: 4 Jenis Desain Penelitian yang Dapat Digunakan oleh Mahasiswa

Demikian penjelasan tentang jenis-jenis penelitian kuantitatif yang dapat dijadikan panduan dalam membuat sebuah perancangan program penelitian. Masing-masing dapat dipilih sesuai dengan masalah yang dibahas oleh peneliti. (Dva)