Konten dari Pengguna

Jenis-Jenis Sampling untuk Metode Penelitian atau Riset

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Juni 2023 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis jenis sampling - Sumber: https://pixabay.com/id/users/fernandozhiminaicela-6246704/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis jenis sampling - Sumber: https://pixabay.com/id/users/fernandozhiminaicela-6246704/
ADVERTISEMENT
Ada cukup banyak jenis-jenis sampling sebagai teknik untuk pengambilan sample. Jenis-jenis metode sampling tersebut biasanya digunakan untuk metode penelitian atau riset dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Sampling yang baik harus memenuhi prinsip-prinsip validitas, reliabilitas, dan representativitas. Tujuannya adalah untuk memastikan hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan.

Jenis-Jenis Sampling

Ilustrasi jenis jenis sampling - Sumber: https://pixabay.com/id/users/ernestoeslava-6289958/
Dalam konteks penelitian atau riset, sampling bisa diartikan sebagai proses memilih sekelompok individu, objek, atau elemen dari populasi yang lebih besar. Proses ini dilakukan untuk mencari sampel yang akan dipelajari atau diamati.
Tujuan dari sampling dalam penelitian adalah untuk membuat kesimpulan atau generalisasi tentang populasi yang lebih luas. Kesimpulan tersebut akan diambil berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dari sampel.
Pemilihan sampel yang representatif dan sesuai dengan tujuan penelitian sangat penting agar hasil penelitian dapat diandalkan dan dapat diterapkan pada populasi yang lebih besar.
Beberapa jenis-jenis sampling yang umum digunakan dalam metode penelitian, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Sampling acak adalah teknik pengambilan sampel yang menggunakan kaidah peluang dalam proses penentuan sampel. Sampling ini dilakukan dengan prinsip bahwa setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari sampel.

2. Sampling Sistematik (Systematic Sampling)

Sampling sistematis adalah metode pengambilan sampel dengan unsur pertama saja yang dipilih secara acak. Sementara unsur-unsur selanjutnya akan dipilih secara sistematis menurut pola tertentu.
Sampling sistematis ini bisa mengurangi adanya kesalahan sampling (sampling error). Karena anggota sampel yang digunakan menyebar secara merata di seluruh tempat.

3. Sampling Kluster (Cluster Sampling)

Sampling kluster dilakukan dengan cara memilih kelompok atau kluster dari populasi secara acak. Kemudian mengambil sampel dari setiap kluster yang dipilih.
Jadi, unit yang terpilih menjadi sampel bukanlah individu, melainkan kelompok individu. Cluster sampel ini biasanya akan dipilih secara acak dari populasi cluster juga.
ADVERTISEMENT

4. Sampling Stratifikasi (Stratified Sampling)

Dilakukan dengan cara memisahkan populasi menjadi kelompok yang saling eksklusif berdasarkan karakteristik tertentu. Setelah itu, dilakukan pengambilan sampel acak dari setiap kelompok tersebut.

5. Sampling Berjenjang (Multistage Sampling)

Jenis-jenis sampling yang terakhir adalah sampling berjenjang. Biasanya, dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa metode sampling, seperti sampling kluster dan stratifikasi, untuk memilih sampel secara bertahap dari populasi yang kompleks.
Berdasarkan buku Teknik Sampling dan Survei: Dasar Teori dan Aplikasi, Ni Wayan Surya Wardhani, Waego Hadi Nugroho, Dwi Ayu Lusia, Nur Silviyah Rahmi, Universitas Brawijaya Press, 2021, jenis-jenis sampling yang digunakan tergantung pada sifat populasi, tujuan penelitian, dan ketersediaan sumber daya. (DNR)