Jenis Karangan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia beserta Contohnya

Ilustrasi jenis karangan. Foto: Pexels

Karangan adalah kegiatan untuk mengungkapkan isi yang ada di dalam pikiran dengan cara ditulis atau dibaca untuk dimengerti oleh orang lain. Salah satu jenis karangan bahasa Indonesia yang sering dijumpai di dalam buku, yaitu karangan deskripsi.

Secara umum, karangan deskripsi berisi tentang penggambaran sesuatu, serta bersifat tata ruang dan tata letak. Tujuan dituliskannya karangan ini untuk membuat pendengar serta pembaca sedang berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat, dan mendengar mengenai suatu tempat atau peristiwa.

Jenis Karangan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi jenis karangan. Foto: Pexels

Mengutip dari buku Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi di Sekolah Dasar karya Dilla Fadhillah, M. Pd. (2022:109), adapun beberapa jenis karangan deskripsi yang dapat diketahui.

1. Karangan Deskripsi Spatial

Karangan deskripsi spatial adalah salah satu cara untuk menyampaikan teks deskripsi dengan menunjukkan objek dalam bentuk tempat atau ruang. Dalam teks ini penulis akan bercerita atau menggambarkan tentang suatu tempat atau ruang dengan keadaan nyata.

Hal tersebut dapat membuat para pembaca bisa membayangkan dengan jelas tempat atau ruang yang dimaksud.

2. Karangan Deskripsi Realitis

Karangan deskripsi realitis merupakan teks yang menjelaskan kepada pembaca secara objektif. Penyampaian karangan secara objektif biasanya nyata dan apa adanya. Penulis juga tidak melampirkan kesan atau opini pribadi terhadap objek yang diceritakan.

3. Karangan Deskripsi Impresionatis

Karangan deskripsi impresionatis adalah teks yang memberikan gambaran suatu objek secara subjektif atau sesuai dengan apa yang dirasakan dan dilihat oleh penulis. Dalam jenis ini penulis tidak terlalu memperhatikan pandangan para pembaca.

4. Karangan Deskripsi Artistik atau Impresionitik

Karangan deskripsi ini memberikan penekanan terhadap tanggapan emosional yang dirasakan oleh pembaca dan atau pendengarnya. Ketika menulis ini, penulis akan berupaya untuk memberikan kesan terhadap para pembaca.

5. Karangan Deskripsi Ekspositori

Karangan deskripsi ekspositori adalah karangan yang logis, seringkali penulis hanya mendeskripsikan sebuah objek yang sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh penulis. Biasanya, penulis tidak mengutamakan tanggapan emosi dan kesan pembaca.

Contoh Karangan Deskripsi

Ilustrasi jenis karangan. Foto: Pexels

Ada berbagai jenis karangan deskripsi yang bisa diketahui sehingga contohnya perlu dicermati dengan baik. Mengutip dari buku Master Bahasa Indonesia karya Ainia Prihantini, S. Hum. (2015:98), berikut ini contoh karangan deskripsi yang dapat dipelajari.

Jalanan masih begitu lengang pagi ini. Hanya terlihat ratusan pohon cemara di sepanjang jalan menuju Gunung Telomoyo yang bergoyang tertiup angin. Sesekali ukuran batang-batang cemara itu tidak begitu tampak karena kabut menyelimutinya.

Kelengangan itu membuat kami berkali-kali mendengar ranting-ranting cemara berjatuhan. Mungkin angin menyeret ranting-ranting malang itu sehingga menimbulkan suara derakan yang cukup keras. Saat pagi berkabut seperti ini, kesegaran bau pohon cemara juga menjadi begitu tajam di hidung kami.

Baca juga: Contoh Persuasi, Ciri, dan Struktur Teks Persuasi

Pemahaman tentang karangan deskripsi di atas perlu dicermati dengan baik. Adanya penjelasan mengenai jenis karangan tersebut, diharapkan dapat membantu seseorang dalam mengetahui perbedaan antara jenis karangan deskripsi satu dengan yang lainnya. (NTA)