Konten dari Pengguna

Kaidah Kebahasaan Cerpen dan Pengertian dalam Bahasa Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 September 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kaidah kebahasaan cerpen. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaidah kebahasaan cerpen. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
Cerpen adalah salah satu karya sastra yang terkenal di Indonesia yang bentuknya lebih singkat dari novel. Dalam cerpen, terdapat kaidah kebahasaan cerpen yang penting diketahui penulis.
ADVERTISEMENT
Karya sastra cerpen termasuk cerita fiksi atau non ilmiah karena alurnya berasal dari imajinasi penulis bukan dari kenyataan. Hanya saja tema yang diangkat dalam cerpen banyak berasal dari kehidupan sehari-hari.

Pengertian dan Ciri-ciri Cerpen

Ilustrasi kaidah kebahasaan cerpen. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
Pengertian cerpen adalah berasal dari dua kata yaitu cerita dan pendek yang memiliki arti bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi. Cerpen adalah karangan singkat dan berpusat pada permasalahan satu tokoh saja.
Mengutip dari buku Cara Mudah Menulis Cerpen, Indah Rimawan dkk, (2022:17), di bawah ini ada ciri-ciri cerpen yang perlu diketahui penulis sebelum membuat karya sastra.

1. Alurnya Pendek

Cerpen adalah tulisan singkat yang lebih pendek dari novel karena hanya menceritakan satu tokoh saja. Biasanya cerpen memiliki panjang sekitar 3 hingga 10 halaman buku.
ADVERTISEMENT

2. Jumlah Kata Maksimal 10 Ribu

Jumlah kata maksimal cerpen yang bisa ditulis adalah 10 ribu kata. Artinya, sebuah tulisan bisa dikatakan cerpen jika tulisannya tidak lebih dari 10 ribu kata.

3. Jenis Tulisan Fiksi

Cerpen sama seperti novel yang sifatnya fiksi atau dari imajinasi penulis itu sendiri. Artinya cerita yang ditulis tidak terjadi di kehidupan nyata.

4. Hanya Terdapat Satu Alur Saja

Ciri-ciri cerpen terakhir adalah hanya memiliki satu alur saja sehingga jumlah tokohnya lebih sedikit dari novel. Terdapat satu alur berupa permasalahan yang diceritakan di awal dan penyelesaian konflik di akhir.

Kaidah Kebahasaan Cerpen

Ilustrasi kaidah kebahasaan cerpen. Sumber: pexels.com/Kelly
Selain memahami pengertian dan ciri-ciri cerpen, penulis juga harus memahami kaidah kebahasaan cerpen berikut ini.
ADVERTISEMENT
Jika penulis sudah memahami kaidah kebahasaan cerpen dalam Bahasa Indonesia di atas, maka bisa menghasilkan karya yang menarik. (GTA)