Konten dari Pengguna

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial dalam Bahasa Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Oktober 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kaidah kebahasaan teks editorial. Sumber: Pixabay/Hans
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaidah kebahasaan teks editorial. Sumber: Pixabay/Hans
ADVERTISEMENT
Kaidah kebahasaan teks editorial merupakan bentuk ciri khas yang bisa membedakan teks ini dengan jenis teks lain. Kaidah ini berisi aturan-aturan atau pedoman yang digunakan untuk membentuk kata dan kalimat pada teks editorial.
ADVERTISEMENT
Teks editorial bersifat aktual dan faktual yang tersusun atas kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Pembaca bisa menemukan teks ini di surat kabar, majalah, atau situs berita online.

Apa Saja Kaidah Kebahasaan Teks Editorial?

Ilustrasi kaidah kebahasaan teks editorial. Sumber: Pixabay/sweetlouise
Banyak jenis teks dalam bahasa Indonesia salah satunya teks editorial. Teks ini berisikan pandangan atau opini dari redaksi media terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Dalam membuat teks ini, penulis harus memperhatikan kaidah kebahasaan agar menghasilkan teks yang baik. Dikutip dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman (2017:54-56) kaidah kebahasaan teks editorial sebagai berikut.

1. Adverbia

Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan (adverbia frekuentatif) seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, jarang, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks editorial adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya dan sebagainya; atau konjungsi untuk memperkuat argumentasi seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, dan sebagainya.

3. Kosakata

Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks editorial mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konteks teks editorial yang menarik tersebut mencangkup hal-hal yaitu:
ADVERTISEMENT

4. Verba

Verba yang terdiri dari verba material, verba relasional, dan verba mental. Adapun penjelasannya yaitu:
Demikian informasi kaidah kebahasaan teks editorial bahasa Indonesia yang bisa pembaca ketahui. Semoga bermanfaat. (MRZ)
ADVERTISEMENT