Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kapan Kita Mengalami Malam? Ini Jawabannya
18 April 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapan kita mengalami malam ? Malam akan terjadi ketika sisi Bumi membelakangi Matahari, sehingga tidak ada sinar Matahari yang menyinari Bumi. Adanya malam diakibatkan adanya gerak rotasi Bumi (gerak Bumi pada porosnya) dari arah barat ke timur.
ADVERTISEMENT
Terjadinya malam di berbagai daerah ternyata memiliki durasi yang tidak sama. Ada yang memiliki durasi panjang dan ada yang pendek. Selain itu setiap negara juga memiliki zona waktu yang dilihat dari garis bujur, sehingga malam tidak terjadi secara bersamaan.
Kapan Kita Mengalami Malam?
Bumi merupakan salah satu planet yang memiliki 2 macam gerak yaitu berotasi dan berevolusi. Terjadinya malam diakibatkan karena gerak rotasi Bumi yang membutuhkan waktu 24 jam (1 hari) untuk satu kali berotasi. Lalu, kapan kita mengalami malam?
Karena Bumi berotasi pada porosnya sehingga Bumi bergantian untuk menghadap ke Matahari. Malam akan terjadi ketika sisi Bumi tidak menghadap (membelakangi) Matahari . Sehingga bagian Bumi terhalang dan tidak mendapat sinar Matahari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Al-biruni: Kisah Hidup Sang Cendekiawan dan Astronom Muslim oleh A.R. Shohibul Ulum (2023:135) proses terjadinya malam hari dikarenakan Bumi berbentuk bulat menyerupai bola, sinar Matahari hanya akan menyinari pada sebagian dari permukaan Bumi, dan sebagian yang lain tertutupi oleh bayangan. Proses inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Durasi Malam di Berbagai Negara
Durasi malam di berbagai negara di belahan dunia ternyata tidaklah sama. Beberapa negara di berbagai belahan Bumi mungkin mengalami durasi malam yang lebih lama dan ada juga yang mengalami durasi lebih pendek.
Contohnya seperti Norwegia yang mengalami malam selama 2 bulan mulai November hingga Januari saat musim dingin. Hal tersebut dapat terjadi karena Bumi pada porosnya memiliki kemiringan, bukan tegak lurus. Poros Bumi memiliki kemiringin 23,5 derajat.
ADVERTISEMENT
Selain itu terjadinya malam di setiap negara juga berbeda hingga membuat Bumi dibagi menjadi beberapa zona waktu. Misalnya di Indonesia saat ini siang hari, maka di Amerikan Serikat malam hari.
Pembagian zona waktu tersebut dibantu dengan garis khayal, yaitu garis bujur. Garis ini membagi Bumi menjadi 24 zona waktu setiap 15 derajat. Dengan setiap 1 zona waktu mewakili 1 jam di permukaan Bumi.
Demikian penjelasan mengenai kapan kita mengalami malam. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan pembaca. (MRZ)
Live Update