Konten dari Pengguna

Kapan Kita Menggunakan Kosakata Baku yang Benar?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 November 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapan kita menggunakan kosakata baku. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Kapan kita menggunakan kosakata baku. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Kosakata dalam bahasa Indonesia pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu baku dan tidak baku. Lantas kapan kita menggunakan kosakata baku? Umumnya dapat digunakan untuk kegiatan yang resmi, baik tulis maupun tulisan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Intisari Lengkap Bahasa Indonesia untuk SD, SMP, SMA, dan Umum oleh Moh. Kusnadi Wasrie (2012:102),kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan. Sedangkan kata tidak baku tidak sesuai dengan pedoman ejaan, tata bahasa atau kamus umum.

Kapan Kita Menggunakan Kosakata Baku yang Benar dan Apa Fungsinya

Kapan kita menggunakan kosakata baku. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Kapan kita menggunakan kosakata baku penting untuk diketahui. Kata baku berguna untuk menjadi tolok ukur yang berlaku. Baik dari kuantitas ataupun kualitas yang didasari oleh kesepakatan.
Penggunaan kosakata baku umumnya terdapat pada pembuatan surat resmi, laporan, karya ilmiah, diskusi, hingga pidato dalam acara formal.
Selain sebagai standar dalam berbahasa, penggunaan kosakata baku memiliki beberapa fungsi. Apa saja?
ADVERTISEMENT

1. Pemersatu

Fungsi pertama adalah untuk mempersatukan kelompok yang ada di masyarakat. Sehingga menjadi satu kesatuan dalam hal berbahasa, dengan cara menggunakan kosakata baku.
Contohnya bahasa Indonesia yang sebagai bahasa pemersatu bangsa. Kosakata yang digunakan pada dasarnya tidak terpengaruhi oleh bahasa asing.

2. Pemberi Kekhasan

Selanjutnya, penggunaan kosakata baku dapat menunjukkan sebagai kekhasan di tengah perbedaan di masyarakat. Penggunaan kosakata ini juga menjadi pembeda dan ciri khas dalam masyarakat. Selain itu, kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat yang ditulis atau diucap.

3. Pembawa Kewibawaan

Kata baku dapat menunjukkan sebuah kewibawaan seseorang. Contohnya saat berpidato di depan para khalayak umum, tentunya pembicara akan menggunakan bahasa resmi. Maka dari itu, penggunaannya akan memperlihatkan kewibawaan bagi pemakainya.
ADVERTISEMENT

4. Kerangka Acuan

Terakhir, kosakata baku dapat menjadi kerangka acuan. Maksudnya adalah kosakata ini dapat menjadi tolok ukur ketika pemakaian bahasa yang benar atau tidak oleh seseorang atau sekelompok orang.
Demikianlah penjelasan mengenai kapan kita menggunakan kosakata baku. Jawabannya adalah saat membuat kalimat resmi atau ragam bahasa standar, baik itu melalui lisan ataupun tulisan. (NUM)