Kebahasaan Puisi Rakyat beserta Ciri-cirinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kebahasaan puisi rakyat. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebahasaan puisi rakyat. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puisi merupakan salah satu karya seni yang berbentuk tulisan dan banyak disukai oleh masyarakat. Puisi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu puisi baru dan puisi rakyat. Kaidah kebahasaan puisi keduanya pun berbeda. Artinya, kebahasaan puisi rakyat tidaklah sama dengan kebahasaan yang digunakan oleh puisi baru.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa puisi rakyat adalah puisi lama yang memiliki aturan dan ketentuan-ketentuan tertentu di dalamnya. Tidak hanya itu, puisi rakyat yang ada di suatu wilayah juga merupakan hasil dari tradisi wilayah tersebut.

Mengenal Kebahasaan Puisi Rakyat

Ilustrasi kebahasaan puisi rakyat. Foto: Pixabay.
Mengutip buku yang berjudul Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA), Cikawati (2020:1), puisi rakyat yang terdiri dari pantun, gurindam, dan syair berkaitan erat dengan struktur kebahasaan dan ciri yang ada di dalam puisi rakyat.
Umumnya, kebahasaan puisi rakyat menggunakan kalimat perintah, kalimat saran dan kalimat larangan. Agar lebih paham mengenai struktur dari kebahasaan yang digunakan oleh puisi rakyat, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Mengandung Kalimat Perintah, Saran, Ajakan, Larangan, dan Kalimat Pernyataan

Puisi rakyat biasanya mengandung berbagai nasihat, saran, ataupun ajakan. Maka dari itu, struktur kebahasaan yang dipakai terdiri dari kalimat perintah, saran, ajakan, larangan atau kalimat pernyataan. Contohnya:
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan Kalimat Tunggal dan Majemuk

Kalimat tunggal atau kalimat majemuk tentulah berbeda. Namun, keduanya sangat dibutuhkan dalam pembuatan puisi rakyat. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat, seperti subjek, predikat, dan keterangan.
Sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beragam pola kalimat. Jadi, bentuk dari kalimat majemuk terdiri dari penggabungan atau perluasan kalimat tunggal.

Ciri-Ciri Puisi Rakyat

Ilustrasi kebahasaan puisi rakyat. Foto: Pixabay.
Puisi rakyat mempunyai beberapa ciri yang harus diketahui dan dipahami. Berikut ciri-cirinya.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi tentang kebahasaan puisi rakyat yang umumnya dijadikan cerita rakyat dan menggunakan kalimat perintah, kalimat saran, dan kalimat larangan. Semoga membantu. (LFP)