Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Keluar Mani Saat Puasa Batal atau Tidak? Ini Jawabannya
9 Maret 2025 14:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh umat muslim. Terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan puasa. Contohnya keluar mani saat puasa batal atau tidak?
ADVERTISEMENT
Mani adalah cairan kental yang menyembur dari kelamin laki-laki saat ejakulasi. Air mani merupakan produk dari berbagai organ, seperti buah zakar, kelenjar prostat dan juga sperma.
Keluar Mani Saat Puasa Batal atau Tidak? Tergantung dengan Unsur Kesengajaan
Dalam menjalankan ibadah puasa, umat muslim tidak hanya menahan haus dan lapar. Namun umat muslim harus menahan hawa nafsu selama 30 hari penuh.
Dikutip dari buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadan, Ahmad Sarwat (2015:54) hukum asal bercumbu dengan istri, namun tidak sampai terjadi penetrasi atau hubungan kelamin adalah boleh, asal tidak boleh sampai keluar mani.
Bagi kaum laki-laki keluar mani saat puasa batal atau tidak? Keluarnya air mani dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab-penyebab tersebut dapat dijadikan landasan untuk menentukan batal tidaknya puasa seseorang.
ADVERTISEMENT
Keluarnya air mani bisa membatalkan puasa jika dilakukan dengan sengaja. Yakni dengan sengaja melakukan tindakan fisik seperti bersanggama, masturbasi atau onani.
Namun jika seseorang mengeluarkan air mani secara tidak sengaja, maka tidak membatalkan puasa. Sekalipun secara fisik terlihat jelas bentuk air mani tersebut.
Misalnya ketika seseorang mimpi basah dan air mani keluar dengan sendirinya, maka apa yang terjadi tidak membatalkan puasanya. Seseorang yang sedang sakit juga bisa saja mengeluarkan air mani secara tidak sengaja, dan hal tersebut tidak membuat puasanya menjadi batal.
Mengalami kelelahan berlebihan juga dapat meningkatkan hormon tertentu. Hal tersebut dapat berisiko memengaruhi fungsi sistem reproduksi pria. Bahkan gangguan kesehatan tertentu seperti diabetes dan gangguan prostat bisa menyebabkan air mani keluar secara spontan. Hal tersebut tidak membatalkan puasa.
ADVERTISEMENT
Reaksi emosional seseorang, seperti mengalami perasaan yang terlalu cemas, panik atau stres dapat memicu ejakulasi tanpa adanya rangsangan secara seksual. Jika hal tersebut terjadi, mereka bisa tetap melanjutkan puasa setelah melakukan mandi wajib.
Untuk itu, perkuat niat untuk beribadah di bulan suci Ramadan. Saat berpuasa, fokuskan energi dan perhatian pada kegiatan yang positif, seperti membaca Al-Quran atau menghadiri kajian keagamaan.
Selain itu, dapat menerapkan pola tidur yang baik. Pola tidur yang terganggu serta kelelahan fisik dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mimpi basah. Tidur yang cukup dapat membantu menjaga pemulihan energi dan keseimbangan hormon. Kondisi ini dapat meminimalkan risiko keluarnya air mani secara tidak sengaja.
Dari tulisan di atas telah dijelaskan keluar mani saat puasa batal atau tidak, semoga bisa mendapat pemahaman yang baik. (EA)
ADVERTISEMENT
Baca juga : Apakah Ghibah Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya