Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kenali 3 Jenis-jenis Hoax di Dunia Digital dan Contohnya
6 Agustus 2023 21:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia digital dikenal sebagai dunia tanpa batas. Di dalamnya ada banyak pengguna dari seluruh dunia, informasi yang hadir di tiap detik hingga hoax. Sebagai warganet, patut mengetahui jenis-jenis hoax agar tidak menjadi korban atau justru tanpa sadar melakukannya.
ADVERTISEMENT
Hoax sekarang ini sudah menjadi ancaman serius di dunia digital terlebih di ranah media sosial . Efek dari hoax ini sangat serius karena bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan mental.
Mengenali Jenis-jenis Hoax dan Contohnya
Dikutip dari buku Pertanggungjawaban Pidana Penyebaran Berita Hoax di Media Sosial oleh Zidti Imaroh, Achmad Irwan Hamzani, Fajar Dian Aryani (2023:29), berita bohong (hoax) telah menjadi topik pembicaraan yang populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, karena meningkatnya pemberitaan dan kemajuan teknologi internet dan media elektronik, yang memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi.
Agar tidak terperangkap dalam berita bohong dan turut menyebarkannya, berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis hoax beserta contoh yang wajib diketahui oleh warganet.
1. Konten Menyesatkan (Missleading Content)
Konten ini sering dibuat secara sengaja. Tujuan dari jenis konten ini untuk menjelekkan seseorang atau suatu hal agar menggiring opini masyarakat supaya membenci subjek yang dijadikan sasaran. Pembuatan konten ini dibuat dengan memanfaatkan informasi asli lalu diedit dan disebarkan secara masif.
ADVERTISEMENT
Contoh : penyebaran informasi salah satu artis telah meninggal dunia, padahal nyatanya tidak seperti itu.
2. Satire atau Parodi
Jenis hoax satire merupakan konten yang sengaja dibuat orang tidak bertanggung jawab untuk menyindir individu atau pihak tertentu. Namun, ada juga konten satire dibuat sebagai bentuk kritikan yang disampaikan dalam hubungan kelompok dalam kelompok, personal atau isu yang tengah berkembang di masyarakat.
Contoh : konten yang mengatakan bahwa ada pohon Natal di logo provinsi Sumatera Barat. Setelah cek fakta melalui turnbackhoax.id menyatakan bahwa bukan pohon natal, melainkan atap masjid bertingkat tiga yang melambangkan salah satu dari bentuk rumah ibadah khas menurut arsitektur alam Minangkabau Asli.
3. Konten Palsu (Fabricated Content)
Konten ini sangat berbahaya dan patut untuk diwaspadai karena dibuat untuk menipu orang. Banyak pihak yang dirugikan oleh jenis konten yang satu ini. Informasi yang ada di dalamnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT
Contoh : informasi lowongan pekerjaan. Muncul sebuah lowongan pekerjaan yang beredar di WhatsApp mengatasnamakan sebuah perusahaan tapi ternyata hal tersebut adalah jenis penipuan.
Sebagai warganet, patut mewaspadai jenis-jenis hoax di atas. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah sebuah informasi itu valid atau tidak adalah dengan mengakses website Turn Back Hoax . Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan mari menjadi warganet yang bijak di dunia digital. (RAN)