Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Gerhana Matahari Tidak Boleh Dilihat? Ini Jawabannya
20 Maret 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, gerhana matahari terdiri dari dua tipe yakni gerhana sebagian dan gerhana total. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang kerap mendapati fenomena gerhana matahari. Sayangnya, memandang gerhana matahari tidak boleh dilakukan langsung dengan mata telanjang.
Kenapa Gerhana Matahari Tidak Boleh Dilihat
Dikutip dari buku Super Complete Kelas 4,5,6 SD/MI, Melty Mudikawaty, Melli Meisawati dan Ari Nurdiana (2018:541), disebutkan bahwa gerhana matahari memang tidak boleh dilihat dengan mata telanjang atau tanpa bantuan alat khusus.
Hal itu terjadi karena sinar matahari yang terjadi saat gerhana berlangsung sangat menyilaukan. Jadi akan sangat berbahaya jika dilihat dengan mata telanjang karena memang dapat menyebabkan kebutaan.
Sementara Gregory Ogin, peneliti dari UST, St. Paul, dikutip dari Phys menyebutkan memandang matahari secara langsung memang dapat merusak retina karena mengeluarkan tenaga yang lebih besar dari yang mampu diterima oleh mata. Melihat gerhana matahari dengan mata telanjang menurut dia juga sama bahayanya bahkan lebih buruk.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan saat mata telanjang melihat gerhana maka pupil mata akan membesar menyesuaikan keadaan yang gelap dan berupaya mendapatkan gambar yang bagus. Bahaya justru muncul, saat matahari muncul kembali dan mulai membanjiri area tersebut dengan cahaya yang sangat terang,
Mata yang melihat langsung gerhana matahari akan berada dalam keadaan terbuka lebar, dan secara aktif mencoba membiarkan cahaya masuk sebanyak mungkin. Kondisi itu yang sangat berbahaya buat mata.
Hal ini diakibatkan oleh sinar UV yang diterima oleh retina dan menghasilkan radikal bebas yang akhirnya mengoksidasi jaringan di sekitar mata. Proses oksidasi yang terjadi pada jaringan mata, menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel batang dan sel kerucut pada retina mata. Kondisi ini disebut sebagai retinopati surya. Retinopati surya sendiri, memiliki ciri-ciri yang bisa dirasakan seperti rasa tidak nyaman ketika terkena cahaya terang, sakit mata, mata berair dan sakit kepala.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut dapat membaik dengan berjalannya waktu. Tetapi, membutuhkan waktu yang lama dan bisa saja menyebabkan kerusakan mata secara permanen. Jadi melihat gerhana matahari memang disarankan tidak menggunakan mata telanjang tapi menggunakan alat bantu.
Itu lah penjelasan kenapa gerhana matahari tidak boleh dilihat dengan tanpa bantuan alat. Gerhana matahari sangat berbahaya bagi mata ketika melihatnya tanpa menggunakan alat bantu. Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata. (RFL)