Kenapa Hari Kartini Identik dengan Kebaya? Inilah Penjelasannya

Ilustrasi kenapa hari kartini identik dengan kebaya. Sumber: Pixabay/rosemtara

Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia. Pertanyaannya, kenapa Hari Kartini identik dengan kebaya?

Dalam perayaan Hari Kartini sendiri, ada satu tradisi yang hampir selalu dilakukan, yaitu mengenakan kebaya. Di sekolah, kantor, sampai berbagai acara formal, perempuan Indonesia tampil anggun mengenakan kebaya.

Kenapa Hari Kartini Identik dengan Kebaya? Simak Penjelasannya

Ilustrasi kenapa hari kartini identik dengan kebaya. Sumber: Pixabay/rosemtara

Dikutip dari Buku Pengantar Teori Sastra, Dr. Redtianto Permata Raharjo, M.Pd dkk, (2022: 48), dengan adanya peringatan Hari Kartini, memberikan pengaruh besar terhadap semangat perjuangan perempuan dalam mendapatkan kesetaraannya.

R.A Kartini merupakan tokoh feminis perempuan melalui buku Habis Gelap Terbitlah Terang dijadikan sebagai media untuk membangun realitas sosial yang berada pada masyarakat.

Lantas, kenapa Hari Kartini identik dengan kebaya?

Hari Kartini identik dengan kebaya, karena Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi perempuan yang diperingati pada tanggal 21 April, sering mengenakan kebaya semasa hidupnya.

Bahkan, ada kebaya Kartini yang berupa model kebaya yang sering dipakai oleh RA Kartini. Untuk ciri khasnya sendiri, yaitu kerah model V, dan lengan yang lebih longgar.

Asal Usul Kebaya

Ilustrasi kenapa hari kartini identik dengan kebaya. Sumber: Pixabay/rosemtara

Kebaya adalah busana tradisional yang kaya akan sejarah dan maknal. Kebaya sebagai buasana atasan yang identik denganperempuan Indonesia ini, berasal dair pengaruh berbagai budaya, termasuk budaya Islam dan Barat.

Kaya kebaya sendiri berasal dari bahasa Arab abaya, yang berarti pakaian. Kebaya pertama kali dikenakan oleh perempuan keraton di Jawa pada abad ke-16, sebagai respons terhadap pengaruh pakaian yang dibawa oleh bangsa Portugis dan Belanda.

Sebelumnya ditemukan kebaya perempuan di Nusantara umumnya mengenakan kemben, yaitu sehelai kain yang dililiskan di tubuh.

Setelah Islam memasuki Tanah Jawa diikuti kemunculan Kerjaan Demak, maka perempuan diharuskan menutup dada dengan mengadopsi busana dari Perancis dan juga India

Itulah penjelasan kenapa Hari Kartini identik dengan kebaya. Dengan mengenakan kebaya di Hari Kartini, maka sudah memperingati sosok pahlawan perempuan yang memperjuangkan hak-hak wanita, dan juga merayakan kekayaan budaya bangsa yang patut dibanggakan. (ERI)

Baca juga: Riwayat Singkat RA Kartini untuk Upacara Peringatan Hari Kartini