Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kesimpulan Cerita Sangkuriang dari Jawa Barat
30 Agustus 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sangkuriang merupakan salah satu cerita rakyat yang terkenal di daerah Jawa Barat. Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang pemuda tampan yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri. Ada banyak makna dan pelajaran yang bisa diambil melalui kesimpulan cerita Sangkuriang ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu kesimpulannya, yaitu penting untuk menerima takdir, menghindari sikap angkuh dan sombong kepada siapapun, serta belajar dari kesalahan yang sudah dilakukan. Perlu diketahui bahwa kisah ini diperankan oleh Sangkuriang sebagai pemuda tampan, Dayang Sumbi sebagai ibu dari Sangkuriang, dan Tumang ayah dari Sangkuriang.
Kesimpulan Cerita Sangkuriang
Mengutip buku yang berjudul Narasi Mitos dan Legenda Indonesia dalam Ekspresi Batik Tamarin, Nuning Yanti Damayanti, Ariesa Pandanwangi, Ayoeningsih Dyah Woelandhary (2022:34), cerita Sangkuriang termasuk ke dalam mitos masyarakat yang ada di Indonesia. Mitos ini ditulis oleh Bujangga Manik pada daun Palem sekitar abad ke-15.
Kesimpulan cerita Sangkuriang bisa dijadikan sebagai bentuk pembelajaran bagi pembacanya. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari cerita rakyat Sangkuriang dari Jawa Barat .
ADVERTISEMENT
1. Menghindari Sikap Angkuh
Kesimpulan pertama yang bisa diambil dari kisah ini yaitu menghindari sikap angkuh atau sombong. Sikap tidak terpuji ini dapat dilihat dari Sangkuriang yang meremehkan Dewi Angin dan mengaku bahwa ia mampu membuat kapal dengan cepat.
Akibat keangkuhannya ini, Sangkuriang mendapat kutukan dari Dayang Sumbi, ibu kandung sekaligus perempuan yang dicintainya. Pesan yang bisa diambil, yaitu jangan bersikap angkuh dan sombong dengan siapa pun karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.
2. Menerima Takdir
Menerima takdir merupakan pesan selanjutnya yang bisa diambil dari kisah Sangkuriang. Kisah ini mengajarkan kepada pembaca bahwa sebagai manusia harus bersikap legowo dan menerima takdir yang ada.
Sangkuriang berusaha melawan takdir alam, yaitu membuat kapal dalam waktu singkat dan mencari air berlimpah ketika sedang musim kemarau tetapi semesta tidak merestuinya.
ADVERTISEMENT
3. Belajar dari Kesalahan
Pesan yang bisa diambil selanjutnya, yaitu belajar dari kesalahan. Kisah ini memperlihatkan adegan-adegan tidak baik dan tidak patut untuk ditiru. Misalnya, tetap bersikukuh ingin bersanding dengan Dayang Sumbi padahal ia adalah ibu kandungnya.
Tidak hanya itu, Sangkuriang juga menyuruh Tumang untuk pergi jauh sedangkan Tumang adalah ayah kandungnya sendiri. Diharapkan pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesalahan yang ada di dalam cerita.
Itu dia kesimpulan cerita Sangkuriang yang bisa diambil. Semoga membantu. (LFP)
Baca Juga: Ringkasan Cerita Pandawa Lima dan Amanatnya