Konten dari Pengguna

Ketahui 4 Sifat Sampah Organik dan Perbedaannya dengan Sampah Anorganik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 November 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sifat sampah organik. Sumber: Pexels/Mustafa Akın
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sifat sampah organik. Sumber: Pexels/Mustafa Akın
ADVERTISEMENT
Sampah merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menjelaskan mengenai limbah padat. Umumnya, sampah dibedakan menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sifat sampah organik penting untuk diketahui karena dapat mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Istilah pengelolaan sampah diartikan sebagai perlakuan yang dilakukan terhadap sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan dan pemusnahan. Tujuannya agar sampah memiliki manfaat lebih dan tidak membahayakan lingkungan.

Sifat Sampah Organik

Ilustrasi sifat sampah organik. Sumber: Pexels/Duong Nhân
Dikutip dari buku Menumbuhkan Geliat Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Program Ekonomi Kreatif : Graflit oleh Nadya Aryani, dkk (2022:8) sampah organik merupakan sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sampah organik cenderung metamorfosa dan dapat menjadi sumber utama gas rumah kaca jika tidak diolah dengan.
Sampah jenis ini mudah diuraikan mikroorganisme tanah. Apabila dikelola dengan benar tentunya sampah organik akan memiliki banyak manfaat.
Untuk itu pembaca perlu mengetahui sifat sampah organik terlebih dahulu.

1. Mengandung Banyak Air

Pada umumnya sampah organik mengandung banyak air. Hal ini disebabkan karena sampah tersebut berasal dari sisa bahan alam, seperti tumbuhan dan hewan. Adanya jumlah air yang lebih besar dalam sampah dapat membuat proses penguraian menjadi lebih cepat.
ADVERTISEMENT

2. Mudah Terurai

Sampah organik termasuk kategori sampah yang dapat terurai melalui proses alami. Ini berarti bahwa terurainya sampah organik bisa terjadi tanpa adanya campur tangan manusia.
Proses penguraian ini terjadi karena aktivitas mikroorganisme, seperti bakteri pembusuk atau bersifat biodegradable. Maka dari itu, Jenis sampah ini sering dimanfaatkan sebagai kompos atau pupuk organik.

3. Menghasilkan Bau Kurang Sedap

Sampah organik juga memiliki sifat menghasilkan bau yang kurang sedap. Ini disebabkan karena kandungan air sampah organik terlalu tinggi sehingga bau busuk dapat tercium dari poses pembusukan. Tentu saja, pencemaran akibat gas-gas tersebut dapat menyebabkan kualitas udara menjadi menurun.

4. Mudah Membusuk

Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Sampah organik lebih cepat membusuk daripada sampah anorganik karena sebagian besar banyak mengandung air.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Sampah Organik dengan Sampah Anorganik

Ilustrasi perbedaan yang dimiliki oleh sampah organik dan anorganik. Sumber: Pexels/Nareeta Martin
Ada beberapa perbedaan yang dimiliki oleh sampah organik dan anorganik. Berikut ini penjelasannya.
Setelah mengetahui sifat sampah organik dan perbedaannya dengan sampah anorganik diharapkan pembaca bisa memilih sampah sesuai jenisnya. Semoga informasi ini bisa menjadi pengingat supaya bisa meningkatkan budaya buang sampah pada tempatnya. (NTA)
ADVERTISEMENT