Konten dari Pengguna

Ketahui Akibat Waktu Rotasi dan Revolusi Bulan yang Terjadi Bersamaan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 April 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Akibat Waktu Rotasi dan Revolusi Bulan yang Terjadi Bersamaan. Sumber: Pexels/Bruno Scramgnon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Akibat Waktu Rotasi dan Revolusi Bulan yang Terjadi Bersamaan. Sumber: Pexels/Bruno Scramgnon
ADVERTISEMENT
Sama seperti bumi dan planet di tata surya lain, bulan juga memiliki masa rotasi dan revolusinya tersendiri. Waktu rotasi dan revolusi bulan yang terjadi bersamaan mengakibatkan berbagai fenomena yang terjadi di bumi.
ADVERTISEMENT
Salah satu akibat yang diakibatkan adalah bulan selalu menampilkan sisi yang sama ke arah bumi. Fenomena ini dikenal sebagai pengikatan gravitasi yang disebabkan oleh efek pasang-surut.

Akibat Waktu Rotasi dan Revolusi Bulan yang Terjadi Bersamaan

Ilustrasi Akibat Waktu Rotasi dan Revolusi Bulan yang Terjadi Bersamaan. Sumber: Pexels/David Besh
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SD karya Tim Sains Quadra (2007:77), setiap waktu bulan melakukan tiga gerakan secara bersamaan, yaitu rotasi, revolusi dan bersama bumi mengelilingi matahari. Waktu rotasi dan revolusi bulan yang terjadi bersamaan mengakibatkan permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama.
Akibat waktu rotasi dan revolusi bulan yang terjadi bersamaan menyebabkan beberapa fenomena menarik dan penting dalam hubungan antara bumi dan bulan. Berikut beberapa akibat yang terjadi karena waktu rotasi dan revolusi bulan secara bersamaan.
ADVERTISEMENT

1. Rotasi Sama Sisi Bulan

Karena waktu rotasi Bulan sekitar sumbu putarnya sejajar dengan waktu revolusi Bulan mengelilingi Bumi, Bulan selalu menunjukkan sisi yang sama kepada Bumi. Akibatnya, hanya satu sisi Bulan yang terlihat dari Bumi sepanjang waktu. Sisi lainnya, yang disebut "sisi gelap" atau "sisi jauh", tidak terlihat langsung dari Bumi.

2. Gerakan Perputaran dan Revolusi Sinkron

Fenomena ini disebut juga sebagai "pengikatan pasangan gravitasi". Karena gaya tarik gravitasi Bumi yang mempengaruhi Bulan, waktu rotasi Bulan di sekitar sumbunya dan waktu revolusi Bulan di sekitar Bumi berlangsung dalam periode yang sama. Hal ini menyebabkan Bulan tampak tetap dari perspektif pengamat di Bumi.

3. Perubahan Bentuk Bulan

Meskipun Bulan tetap menunjukkan sisi yang sama kepada Bumi, kita masih dapat melihat variasi dalam penampilannya dari Bumi. Ini disebabkan oleh perubahan sudut pencahayaan matahari saat Bulan bergerak dalam orbitnya mengelilingi Bumi. Oleh karena itu, kita dapat melihat fase-fase Bulan seperti bulan purnama, bulan sabit, dan bulan kuartir.
ADVERTISEMENT

4. Keharmonisan Rotasi Bumi-Bulan

Keharmonisan rotasi Bulan dan Bumi memberikan stabilitas pada sistem Bumi-Bulan dan mempengaruhi fenomena seperti pasang surut. Gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di Bumi, di mana air di samudra naik dan turun secara periodik karena tarikan gravitasi Bulan dan gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi Bumi.

5. Pengaruh pada Kehidupan di Bumi

Fenomena rotasi dan revolusi Bulan yang bersinkron memberikan pengaruh penting pada kehidupan di Bumi. Misalnya, pasang surut memengaruhi ekosistem pantai dan kegiatan perikanan. Selain itu, fase Bulan juga digunakan dalam kalender pertanian dan agama.
Demikianlah penjelasan mengenai akibat rotasi dan revolusi bulan secara bersamaan. Dengan demikian, waktu rotasi dan revolusi bulan yang terjadi bersamaan mengakibatkan serangkaian fenomena menarik yang mempengaruhi hubungan antara bumi dan satelit alaminya, yaitu bulan. (BAI)
ADVERTISEMENT