Ketahui Bagaimana Urutan Posisi Bulan, Matahari, dan Bumi Saat Terjadi Gerhana

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 15:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bagaimana Urutan Posisi Bulan, Matahari, dan Bumi Saat Terjadi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Jongsun
zoom-in-whitePerbesar
Bagaimana Urutan Posisi Bulan, Matahari, dan Bumi Saat Terjadi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Jongsun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana urutan posisi Bulan, Matahari, dan Bumi saat terjadi gerhana Bulan dan Matahari? Gerhana merupakan fenomena alam yang memukau dan membingungkan sekaligus.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik keindahannya terdapat serangkaian peristiwa astronomi yang menarik. Salah satu aspek penting untuk memahami gerhana adalah urutan posisi Bulan, Matahari, dan Bumi selama peristiwa tersebut terjadi.

Posisi Bulan, Matahari, dan Bumi Saat Terjadi Gerhana

Bagaimana Urutan Posisi Bulan, Matahari, dan Bumi Saat Terjadi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Scott
Dikutip dari buku Sains dalam Al-Quran, Saminan dkk (2023: 126), Bumi berputar mengelilingi Matahari dalam orbitnya, sementara Bulan mengelilingi Bumi. Bagaimana urutan posisi Bulan, Matahari, dan Bumi saat terjadi gerhana Bulan dan Matahari?
Ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, maka terjadi fase Purnama. Namun, urutan ini berubah ketika terjadi gerhana.Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Dalam kondisi ini, Bulan menutupi sebagian atau bahkan seluruh permukaan Matahari, menyebabkan bayangan pada sebagian wilayah di Bumi. Namun, gerhana Matahari hanya terjadi pada saat fase Bulan baru.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Posisi Bumi yang memantulkan cahaya Matahari ke arah Bulan membentuk bayangan, yang dikenal sebagai umbra dan penumbra. Gerhana Bulan hanya dapat terjadi saat fase Purnama.
Namun, ada juga gerhana yang lebih jarang terjadi, yaitu gerhana penumbra. Gerhana ini terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, tetapi Bulan hanya masuk ke dalam bayangan penumbra Bumi, yang menyebabkan penurunan ringan dalam kecerahan Bulan.
Gerhana penumbra biasanya kurang mencolok dibandingkan dengan gerhana Matahari atau gerhana Bulan. Perlu dicatat bahwa tidak setiap kali fase Bulan baru atau Purnama terjadi akan ada gerhana.
Ini karena bidang orbit Bulan sekitar 5 derajat cenderung miring terhadap bidang orbit Bumi-Matahari. sehingga terjadinya gerhana tidak terjadi setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Faktor jarak relatif dan ukuran relatif Bulan, Matahari, dan Bumi juga memainkan peran penting dalam menentukan jenis gerhana yang terjadi. Urutan posisi Bulan, Matahari, dan Bumi selama gerhana adalah kunci untuk memprediksi dan menjelaskan fenomena ini.
Itulah penjelasan bagaimana urutan posisi bulan Matahari dan Bumi saat terjadi gerhana Bulan dan Matahari. Melalui pemahaman yang mendalam tentang fenomena langit, manusia dapat terus mengungkap misteri alam semesta yang begitu menakjubkan ini. (Msr)