Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ketahui Bagian Sel yang Berfungsi untuk Mengatur Zat dari Satu Sel ke Sel Lain
14 Juli 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari satu sel ke sel adalah membran plasma. Membran plasma atau membran sel adalah struktur esensial yang melingkupi setiap sel, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler.
ADVERTISEMENT
Membran ini berperan sangat vital dalam mengatur transportasi zat dari satu sel ke sel lainnya. Struktur membran plasma terdiri dari lapisan ganda lipid (bilayer lipid) yang fleksibel dan dinamis. Membran ini juga mengandung protein, kolesterol, dan karbohidrat.
Bagian Sel yang Berfungsi untuk Mengatur Zat dari Satu Sel ke Sel Lain
Dikutip dari buku Molecular Biology, Alberts dkk (2014), bagian sel yang berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari satu sel ke sel adalah membran plasma. Salah satu mekanisme utama dalam transportasi zat adalah difusi.
Difusi adalah proses di mana molekul-molekul bergerak dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah. Membran plasma memungkinkan difusi zat-zat tertentu, seperti oksigen dan karbon dioksida, secara pasif.
ADVERTISEMENT
Zat-zat ini berdifusi langsung melalui lapisan lipid ganda karena sifatnya yang larut dalam lemak. Membran plasma juga mendukung transportasi aktif, yaitu proses di mana zat-zat dipindahkan melawan gradien konsentrasi menggunakan energi.
Energi yang digunakan biasanya berasal dari ATP. Salah satu contoh terkenal dari transportasi aktif adalah pompa natrium-kalium. Pompa ini memindahkan ion natrium keluar dari sel dan ion kalium ke dalam sel untuk menjaga potensial membran dan fungsi seluler .
Membran plasma juga memiliki peran penting dalam proses endositosis dan eksositosis. Endositosis adalah proses di mana sel mengambil molekul besar atau partikel dari lingkungan luar dengan membungkusnya dalam vesikel yang dibentuk oleh membran plasma.
Sebaliknya, eksositosis adalah proses di mana sel mengeluarkan molekul besar atau partikel. Proses ini dilakukan dengan cara vesikel yang berisi molekul tersebut bergabung dengan membran plasma dan melepaskannya ke luar sel.
ADVERTISEMENT
Kedua proses ini sangat penting dalam komunikasi antar sel dan pertukaran materi dengan lingkungan eksternal. Lebih lanjut, membran plasma dilengkapi dengan struktur khusus yang disebut junctions.
Junction membantu dalam komunikasi dan transportasi antar sel. Ada beberapa jenis junctions, termasuk tight junctions, desmosomes, dan gap junctions.
Tight junctions menciptakan segel yang rapat antara sel-sel sehingga mencegah kebocoran zat di antaranya. Desmosomes bertindak seperti jangkar yang memberikan kekuatan mekanis antar sel.
Sementara itu, gap junctions membentuk saluran yang memungkinkan pertukaran ion dan molekul kecil langsung antara sel-sel tetangga. Sehingga mendukung komunikasi cepat dan koordinasi aktivitas seluler.
Membran plasma juga mengandung berbagai protein transport yang berfungsi sebagai saluran atau pembawa untuk zat-zat tertentu. Protein ini dapat dibedakan menjadi protein kanal dan protein pembawa.
ADVERTISEMENT
Protein kanal menyediakan jalan bagi ion dan molekul kecil untuk berdifusi masuk dan keluar sel. Sementara protein pembawa mengikat zat tertentu dan mengalami perubahan bentuk untuk memindahkannya melintasi membran.
Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari satu sel ke sel adalah membran plasma. Membran plasma memainkan peran penting dalam mengatur transportasi zat, menjaga homeostasis, dan memungkinkan komunikasi antar sel. (Msr)