Ketahui Cara Kerja Gelombang Suara Kelelawar

Ilustrasi gelombang suara kelelawar adalah. Sumber : Pixabay/Angel Eses

Kelelawar dapat menangkap mangsanya di kegelapan malam karena ia mengeluarkan gelombang yang dapat dipantulkan kembali oleh benda atau binatang lain yang dilewatinya. Gelombang suara kelelawar adalah gelombang ultrasonik yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz.

Gelombang yang dipantulkan kemudian diterima lagi oleh alat yang berada dalam tubuh kelelawar,dengan cara tersebut ia dapat mengetahui keberadaan mangsanya. Sehingga kelelawar merupakan salah satu binatang yang menggunakan sistem sonar.

Gelombang Suara Kelelawar Menggunakan Sistem Sonar

Ilustrasi gelombang suara kelelawar adalah. Sumber : Pixabay/Pixer-Mixer

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam, Yanti Herlanti (2020:85) kelelawar memiliki celah suara yang sangat kecil dan tipis pada bagian kerongkongannya yang dipergunakan saat terbang dan mencari makan.

Sistem sonar adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi tempat dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi (ultrasonik).

Gelombang suara kelelawar adalah gelombang yang menggunakan sistem sonar (Sound Navigation and Ranging). Sistem ini merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk dan kedalaman benda-benda.

Sistem sonar pada kelelawar membuatnya mampu terbang di gua yang sangat gelap tanpa menabrak tembok atau dinding gua. Kelelawar juga mampu terbang di tempat yang sempit dan terpencil, mampu berbelok dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal itu berkat gelombang suara kelelawar.

Kelelawar mengeluarkan bunyi frekuensi yang tinggi (ultrasonik) sebanyak mungkin, kemudian ia mendengarkan bunyi pantulan itu dengan telinganya yang tajam.

Dengan cara tersebut, kelelawar dapat mengetahui benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia juga dapat terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak benda di sekelilingnya. Kemampuan itu disebut ekolokasi yaitu kemampuan kelelawar untuk mengetahui arah terbang dengan menggunakan gelombang suara ultrasonik.

Kelelawar menggunakan ekolokasi saat berburu. Saat mendeteksi serangga yang ingin dimakan, maka kelelawar akan mengeluarkan serangkaian suara cepat untuk menunjukkan lokasi mangsanya, kemudian menukik dan menangkap buruannya.

Menurut penelitian kelelawar tidak seperti manusia yang memetakan dunia dalam satuan jarak, tetapi memetakan dunia dalam satuan waktu. Artinya kelelawar memandang serangga berada pada jarak 9 milidetik dan bukan pada 1,5 meter seperti mahluk lain.

Kelelawar juga dapat mengubah gelombang suaranya untuk berbagai tujuan. Mereka memiliki gelombang yang berbeda untuk mencari makan dan bersosialisasi.

Keunikan gelombang suara kelelawar adalah kemampuannya untuk menggunakan sistem sonar dan ekolokasi sehingga bisa membuat kelelawar terbang di tempat gelap dan berburu mangsa. (EA)

Baca juga : Mengenal Ekolokasi Pada Hewan dan Cara Kerjanya