Konten dari Pengguna

Ketahui Ciri-Ciri Nukleus dalam Ilmu Biologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 September 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Nukleus. Sumber: Pexels/Fayette Reynolds
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Nukleus. Sumber: Pexels/Fayette Reynolds
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu Biologi terdapat salah satu materi yang membahas mengenai sel. Dalam pembelajaran ini salah satu hal yang dipelajari adalah mengenal ciri-ciri nukleus yang merupakan inti dari sel tersebut.
ADVERTISEMENT
Sel adalah unit struktural dan fungsional dasar dari semua organisme hidup. Sel berfungsi sebagai blok bangunan kehidupan dan merupakan komponen terkecil yang dapat melakukan semua proses vital yang diperlukan untuk kehidupan.

Ciri-Ciri Nukleus dalam Ilmu Biologi

Ilustrasi Cori-Ciri Nukleus. Sumber: Pexels/Katerina Holmes
Mengutip Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan Molekuler karya Zairin Thomy, dkk (2018:110) nukleus adalah organel sel yang memiliki membran plasma rangkap yang menyelimuti nukleoplasma membentuk suatu kesatuan.
Beberapa ciri-ciri nukleus di antaranya adalah memiliki ukuran yang besar, tidak terikat pada selubung nuklir dan berisi kromosom.
Nukleus memiliki fungsi sebagai pusat kendali sel, mengatur berbagai aktivitas sel, dan menyimpan materi genetik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari nukleus yang dapat diperhatikan.

1. Mengandung Materi Genetik (DNA)

Nukleus mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang terorganisir dalam bentuk kromatin atau kromosom. DNA menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk pengendalian proses seluler.
ADVERTISEMENT

2. Dikelilingi oleh Membran Ganda (Selubung Nukleus)

Nukleus dilapisi oleh membran nukleus atau selubung nukleus, yang terdiri dari dua lapisan lipid. Membran ini berfungsi melindungi isi nukleus dan mengatur pertukaran zat antara nukleus dan sitoplasma.
Membran ini memiliki pori-pori yang memungkinkan molekul seperti RNA dan protein untuk keluar dan masuk.

3. Memiliki Nukleolus

Di dalam nukleus terdapat satu atau lebih nukleolus, yang merupakan struktur padat. Nukleolus berperan penting dalam sintesis ribosom.
Ribosom adalah organel yang diperlukan untuk sintesis protein, sehingga nukleolus memainkan peran kunci dalam produksi protein dalam sel.

4. Berperan dalam Replikasi dan Transkripsi DNA

Nukleus adalah tempat berlangsungnya proses replikasi DNA, yang terjadi sebelum pembelahan sel untuk memastikan bahwa setiap sel anak mendapatkan salinan DNA yang sama.

5. Pori-Pori Nukleus

Membran nukleus memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai saluran untuk pertukaran molekul antara nukleus dan sitoplasma. Pori-pori ini mengatur aliran masuk dan keluar RNA, protein, dan molekul lainnya, sehingga memungkinkan komunikasi yang efektif antara nukleus dan bagian sel lainnya.
ADVERTISEMENT

6. Mengendalikan Aktivitas Sel

Nukleus berfungsi sebagai pusat kendali sel. Dengan mengatur sintesis protein melalui transkripsi dan translasi, nukleus memengaruhi berbagai fungsi sel.

7. Bentuk dan Ukuran Bervariasi

Nukleus biasanya berbentuk bulat atau oval, namun dapat bervariasi tergantung pada jenis sel. Ukurannya juga bervariasi, dengan sel-sel tertentu memiliki nukleus yang lebih besar atau lebih kecil tergantung pada fungsinya dalam jaringan.

8. Terdapat dalam Sel Eukariotik

Nukleus hanya ada dalam sel eukariotik, yang mencakup sel hewan, tumbuhan, jamur, dan protista. Sebaliknya, sel prokariotik (seperti bakteri) tidak memiliki inti yang terdefinisi dengan baik dan materi genetiknya tersebar di sitoplasma.

9. Kromatin

Di dalam nukleus, DNA berasosiasi dengan protein histon untuk membentuk kromatin. Kromatin dapat berbentuk longgar ketika sel tidak membelah dan dapat mengkondensasi menjadi kromosom saat sel siap untuk membelah. Proses ini sangat penting untuk distribusi DNA yang tepat ke sel anak.
ADVERTISEMENT

10. Siklus Hidup Sel Terlibat dengan Nukleus

Nukleus memainkan peran utama dalam siklus hidup sel, termasuk pembelahan mitosis dan meiosis. Dalam mitosis, nukleus menduplikasi DNA-nya sehingga setiap sel anak memperoleh salinan genetik yang sama.
Dalam meiosis, proses ini menghasilkan gamet dengan setengah jumlah kromosom, penting untuk reproduksi seksual.
Nukleus adalah komponen vital dalam sel eukariotik yang memiliki berbagai ciri dan fungsi penting. Memahami ciri-ciri nukleus sangat penting dalam ilmu biologi, karena memberikan wawasan tentang bagaimana sel berfungsi dan berkembang. (BAI)