Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Ketahui Format Penilaian Lomba Puisi
18 Oktober 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum mengadakan lomba puisi, para juri perlu mengetahui format penilaian lomba puisi untuk mengetahui siapa peserta terbaik. Format penilaian penting untuk diketahui pada para peserta sebelum menampilkan kemampuannya yang terbaik di hadapan dewan juri.
ADVERTISEMENT
Umumnya, setiap perlombaan memiliki format penilaian khusus untuk menilai setiap peserta lomba. Di setiap kriteria penilaiannya, akan ada poin-poin yang diberikan. Jika jumlah poin yang dikumpulkan peserta semakin banyak maka dirinya bisa berpotensi menjadi juara.
Format Penilaian Lomba Puisi
Lomba puisi adalah sebuah kompetisi di mana peserta diminta untuk menyampaikan puisi disertai penghayatan yang menyeluruh sehingga tujuannya dapat tersampaikan secara tidak langsung terhadap pendengar puisi.
Dikutip dari buku Menggores Tinta Puisi oleh Ahmad Wahyudi, M.Pd (15) puisi merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan atau bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan batinnya.
Dalam lomba ini, peserta diharapkan untuk menyampaikan puisi sesuai dengan fotmat penilaiannya. Pasalnya format penilaian dari lomba puisi tidak hanya menekankan pada isi puisi, melainkan juga menekankan pada ekspresi wajah.
ADVERTISEMENT
Adapun penjelasan singkat tentang format penilaian lomba puisi yang dapat diketahui sebagai berikut ini.
1. Mimik Wajah
Mimik wajah menjadi hal penting untuk dilakukan peserta lomba ketika membacakan puisi. Jika peserta membaca kalimat dengan pesan dan intonasi kesedihan, maka ekspresi wajah juga harus menampilkan wajah sedih. Tujuannya agar pendengar ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh peserta saat membacakan puisi tersebut.
2. Penghayatan
Seorang pembaca puisi yang baik tentu berupaya menghayati isi puisi yang dibacanya. Hal ini penting dan perlu diperhatikan dalam penghayatan puisi adalah penggalan kalimat dan irama.
3. Bahasa Tubuh
Dalam membacakan sebuah puisi, peserta bisa menggunakan bahasa tubuh untuk menunjang penyampaian puisi. Gerakan bahasa tubuh yang umum dilakukan di antaranya melangkah ke depan, mengangkat tangan dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
4. Vokal
Ketika membaca sebuah puisi peserta harus mengucapkan kata-katanya dengan vokal yang jelas. Pelafalan vokal peserta dalam membaca puisi meliputi pengucapan huruf vokal A, I, U, E, O. Apabila vokal yang diucapkan kurang jelas maka para pendengar tidak bisa menangkap pelafalan yang diucapkan oleh peserta.
Itulah penjelasan singkat tentang format penilaian lomba puisi. Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan peserta bisa menampilkan performa sesuai kriteria penilaian yang diharapkan oleh dewan juri. (NTA)
Baca juga: 4 Contoh Irama dalam Puisi
Live Update