Ketahui Fungsi Tari Kreasi, Jenis-jenis dan Contohnya

Ilustrasi fungsi tari kreasi. Sumber: Unplash

Tari kreasi adalah jenis tarian yang penciptanya dari tari yang masih berkaitan dengan tari tradisional atau pembentukan sebuah modal dari tarian yang sudah ada. Fungsi tari kreasi tentu tidak jauh berbeda dengan seni tari pada umumnya.

Jenis tari ini seringkali disebut dengan tari kreasi baru. Tarian ini berkembang pesat di lingkungan masyarakat karena mengutamakan gerak eksplorasi.

Ketahui Fungsi Tari Kreasi

Ilustrasi fungsi tari kreasi. Sumber: Unplash/Ainun Jamila

Dikutip dari buku Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android dalam Seni Kolaborasi - Jejak Pustaka oleh Tutung Nurdiyana dkk (44) seni tari adalah bentuk seni yang melibatkan gerakan tubuh dan ekspresi yang mengungkapkan ide dan emosi melalui gerakan yang diatur secara estetis.

Ada beberapa jenis seni tari salah satunya tari kreasi. Jenis tari ini koreografinya masih bertolak dari tari tradisional atau pengembangan pola-pola yang sudah ada.

Tari kreasi menjadi inovasi yang sifatnya karena dikembangkan mengikuti zaman yang sedang terjadi. Tari ini dapat timbul karena adanya alam pikiran dan pandangan hidup manusia yang senantiasa mengalami perkembangan serta tetap hidup sesuai dengan perkembangan zaman.

Lantas, apa fungsi dari tari kreasi?

Tari kreasi memiliki fungsi, salah satunya sebagai pertunjukan dan hiburan. Bahkan, tari kreasi juga dapat digunakan sebagai media ekspresi diri karena setiap gerakannya mampu memuat cerita kehidupan yang bisa merasuk dibenak penikmatnya.

Tak hanya itu saja, tari kreasi juga bisa meningkatkan kreativitas. Sebab dalam menciptakan tarian kreasi, seorang seni harus bisa membuat gerakan tari yang baru atau mengkolaborasikan gerakan dengan gerak tari yang lama.

Jenis-jenis Tari Kreasi dan Contohnya

Ilustrasi jenis-jenis tari kreasi dan contohnya. Sumber: Unplash/Ainun Jamila

Dikutip dari buku Direktori Tarian Kabupaten Banyuasin oleh Irawan P. Ratu Baangsawan (2018), berikut ini jenis-jenis tari kreasi dan contohnya.

1. Tari Kreasi Berpola Tradisi

Tari kreasi baru ini berpedoman pada kaidah tari, baik itu kaidah musik, tata rias, koreografi maupun teknik pementasan.

Contoh tarinya adalah tari Nandak Golek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak dari Tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng serta properti payung.

2. Tari Kreasi Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari kreasi baru berpola nontradisi tidak terikat dengan kaidah tari seperti halnya tari berpola tradisi. Namun, bukan berarti jenis ini tidak menggunakan pola tradisi sama sekali, melainkan penggunaan kaidah tari akan disesuaikan dengan konsep gagasan tari yang akan ditampilkan.

Contohnya adalah tari kontemporer.

Itulah informasi mengenai fungsi tari kreasi beserta jenis dan contohnya yang dapat dipahami pembaca. Semoga informasi yang telah disampaikan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pembaca. (NTA)

Baca juga: 4 Fungsi Tari Berpasangan beserta Contohnya