Konten dari Pengguna

Ketahui Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 September 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Struktur Sel Bakteri. Sumber: Pexels/KaterinaHolmes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Struktur Sel Bakteri. Sumber: Pexels/KaterinaHolmes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Struktur sel bakteri terdiri dari rangkaian yang kompleks. Setiap komponen memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup bakteri. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi dengan baik, maka bakteri akan mati.
ADVERTISEMENT
Bakteri mempunyai struktur unik yang mendukungnya bertahan hidup di lingkungan ekstrim. Memahami susunan dan fungsi setiap komponen sel bakteri membantu lebih mengerti bagaimana cara mikroorganisme ini berkembang dan beradaptasi.

Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya

Ilustrasi Struktur Sel Bakteri. Sumber: Pexels/KaterinaHolmes
Menurut buku Bakteriologi Dasar: Belajar Bakteriologi dengan Mudah dan Komprehensif karya Yolan Dunggio, S.Pd., M.Pd. (2024:16), sebagai mikroorganisme prokariotik, struktur sel bakteri relatif sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik.
Namun, komponen tersebut berperan penting menjaga kehidupan dan fungsi sel bakteri. Di antara struktur dan morfologi yang kompleks, berikut adalah beberapa komponen utama dari sel bakteri:

1. Kapsul

Kapsul merupakan lapisan pelindung terluar yang terbentuk atas polisakarida, polipeptida, atau kombinasi keduanya. Tugasnya menjaga bakteri dari faktor eksternal dan memungkinkan bakteri bertahan lebih lama dalam tubuh inang.
ADVERTISEMENT

2. Pili

Pili atau fimbriae adalah struktur yang menonjol di permukaan bakteri. Fungsi utamanya membantu bakteri menempel pada permukaan inangnya dan mentransfer material genetik.

3. Flagela

Flagela adalah ekor panjang yang digunakan bakteri untuk bergerak. Gerakan ini membuat bakteri bisa berpindah tempat di lingkungan cair untuk mencari sumber nutrisi atau menghindari bahaya.

4. Dinding Sel

Dinding sel merupakan lapisan terluar membran sel. Bakteri gram-positif terbentuk atas peptidoglikan tebal, sedangkan bakteri gram-negatif dari peptidoglikan tipis. Fungsinya memberikan kekuatan dan perlindungan terhadap tekanan osmotik.

5. Membran Sel

Membran sel terdiri dari lapisan fosfolipid ganda yang terletak di bawah dinding sel. Tugasnya mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel bakteri dan menyediakan tempat untuk proses metabolisme.

6. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan padat di dalam sel bakteri. Mengandung ribosom, DNA, RNA, enzim, dan molekul organik lainnya. Fungsi utamanya sebagai tempat terjadinya aktivitas seluler.
ADVERTISEMENT

7. Ribosom

Ribosom merupakan struktur yang bertanggung jawab atas sintesis protein dalam sel bakteri. Berperan melakukan proses translasi, yaitu mengubah urutan nukleotida dalam RNA menjadi urutan asam amino dalam rantai polipeptida.

8. Nukleoid

Nukleoid adalah area sitoplasma yang mengandung DNA bakteri. Berfungsi penting sebagai tempat penyimpanan dan replikasi materi genetik, serta tempat terjadinya transkripsi RNA.

9. Plasmid

Plasmid merupakan struktur DNA tambahan dalam sitoplasma bakteri. Bertugas membawa gen yang menguntungkan bagi sel inang, seperti resistensi terhadap antibiotik, kemampuan metabolisme senyawa tertentu, dan menghasilkan toksin.
Struktur sel bakteri terdiri dari beberapa komponen yang mempunyai fungsi penting masing-masing. Dengan mengetahui hal ini, bisa membantu lebih memahami bagaimana cara kerja bakteri mempengaruhi kesehatan manusia. (ALF)
ADVERTISEMENT