Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ketahui Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya
17 September 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Struktur sel bakteri terdiri dari rangkaian yang kompleks. Setiap komponen memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup bakteri. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi dengan baik, maka bakteri akan mati.
ADVERTISEMENT
Bakteri mempunyai struktur unik yang mendukungnya bertahan hidup di lingkungan ekstrim. Memahami susunan dan fungsi setiap komponen sel bakteri membantu lebih mengerti bagaimana cara mikroorganisme ini berkembang dan beradaptasi.
Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya
Menurut buku Bakteriologi Dasar: Belajar Bakteriologi dengan Mudah dan Komprehensif karya Yolan Dunggio, S.Pd., M.Pd. (2024:16), sebagai mikroorganisme prokariotik, struktur sel bakteri relatif sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik.
Namun, komponen tersebut berperan penting menjaga kehidupan dan fungsi sel bakteri. Di antara struktur dan morfologi yang kompleks, berikut adalah beberapa komponen utama dari sel bakteri:
1. Kapsul
Kapsul merupakan lapisan pelindung terluar yang terbentuk atas polisakarida, polipeptida, atau kombinasi keduanya. Tugasnya menjaga bakteri dari faktor eksternal dan memungkinkan bakteri bertahan lebih lama dalam tubuh inang.
ADVERTISEMENT
2. Pili
Pili atau fimbriae adalah struktur yang menonjol di permukaan bakteri. Fungsi utamanya membantu bakteri menempel pada permukaan inangnya dan mentransfer material genetik.
3. Flagela
Flagela adalah ekor panjang yang digunakan bakteri untuk bergerak. Gerakan ini membuat bakteri bisa berpindah tempat di lingkungan cair untuk mencari sumber nutrisi atau menghindari bahaya.
4. Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan terluar membran sel. Bakteri gram-positif terbentuk atas peptidoglikan tebal, sedangkan bakteri gram-negatif dari peptidoglikan tipis. Fungsinya memberikan kekuatan dan perlindungan terhadap tekanan osmotik.
5. Membran Sel
Membran sel terdiri dari lapisan fosfolipid ganda yang terletak di bawah dinding sel. Tugasnya mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel bakteri dan menyediakan tempat untuk proses metabolisme.
6. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan padat di dalam sel bakteri. Mengandung ribosom, DNA, RNA, enzim, dan molekul organik lainnya. Fungsi utamanya sebagai tempat terjadinya aktivitas seluler.
ADVERTISEMENT
7. Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang bertanggung jawab atas sintesis protein dalam sel bakteri. Berperan melakukan proses translasi, yaitu mengubah urutan nukleotida dalam RNA menjadi urutan asam amino dalam rantai polipeptida.
8. Nukleoid
Nukleoid adalah area sitoplasma yang mengandung DNA bakteri. Berfungsi penting sebagai tempat penyimpanan dan replikasi materi genetik, serta tempat terjadinya transkripsi RNA.
9. Plasmid
Plasmid merupakan struktur DNA tambahan dalam sitoplasma bakteri. Bertugas membawa gen yang menguntungkan bagi sel inang, seperti resistensi terhadap antibiotik, kemampuan metabolisme senyawa tertentu, dan menghasilkan toksin.
Struktur sel bakteri terdiri dari beberapa komponen yang mempunyai fungsi penting masing-masing. Dengan mengetahui hal ini, bisa membantu lebih memahami bagaimana cara kerja bakteri mempengaruhi kesehatan manusia. (ALF)
ADVERTISEMENT