Ketahui Tempat Terjadinya Reabsorbsi pada Proses Pembentukan Urine

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Februari 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tempat terjadinya reabsorbsi. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat terjadinya reabsorbsi. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses pembentukan urine adalah salah satu fungsi vital dari sistem ekskresi tubuh manusia. Salah satu tahapan yang penting dalam proses ini adalah reabsorbsi atau penyerapan kembali. Tempat terjadinya reabsorbsi berada di organ ginjal yang berlangsung pada proses pembentukan urine.
ADVERTISEMENT
Seperti kutipan dari buku Menurut Praktis Belajar Biologi, Fictor Ferdinand P, Moekti Ariebowo (2007:139), urine dibentuk dengan serangkaian proses yang rumit dan sangat efektif. Terdapat tiga peristiwa penting dalam pembentukan urine, yaitu penyaringan atau filtrasi, penyerapan disebut dengan reabsorpsi, dan pengumpulan atau augmentasi.

Tempat Terjadinya Reabsorbsi dan Tahapan yang Dilalui

Ilustrasi tempat terjadinya reabsorbsi. Sumber: www.unsplash.com
Pada proses pembentukan urine, terjadinya tiga tahapan yang dilalui ini menjadikan organ ginjal memegang peranan utama dalam proses ini.
Tempat terjadinya reabsorbsi pada ginjal berlangsung di tahapan kedua di mana zat-zat penting yang masih diperlukan oleh tubuh diserap kembali dari filtrat ginjal sebelum menjadi urine.
Berikut tahapan prosesnya yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana cara urine bekerja dan dapat dikeluarkan oleh tubuh.
ADVERTISEMENT

1. Filtrasi atau Penyaringan

Filtrasi yang terjadi di glomerulus yang merupakan proses pertama dalam pembentukan urine dalam ginjal berupa perpindahan cairan melewati tiga membran filtrasi, yaitu:
Filtrasi merupakan proses menyaring sel-sel darah, trombosit, dan protein sehingga tidak keluar bersama urine dari ginjal yang antara lain mengandung elektrolit, kristaloid, ion CI, hingga asam amino.

2. Reabsorpsi atau Penyerapan

Ketika terjadi proses pembentukan urine, reabsorpsi melakukan perpindahan cairan dari tubulus renalis ke pembuluh darah kapiler peritubuler. Ini adalah tahapan kedua, di mana proses reabsorpsi terjadi setelah proses filtrasi yang berlangsung di glomerulus.
Pada proses reabsorpsi, sel-sel tubulus renalis akan mereabsorpsi zat-zat yang terdapat pada urine prime secara selektif sesuai kebutuhan dan berlangsung di tubulus kontortus proksimal, serta menghasilkan urine sekunder.
ADVERTISEMENT

3. Augmentasi atau Pengumpulan

Urine sekunder dari proses reabsorbsi akan menuju proses terakhir, yakni augmentasi dan terjadi di tubulus kontortus. Augmentasi menjadi tahapan penambahan zat-zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh.
Urine kemudian masuk kandung kemih atau vesika urinaria melalui ureter, kemudian urine akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Dengan mengetahui tempat terjadinya reabsorbsi pada ginjal, maka pengetahuan mengenai pembentukan urine bertambah dan semua orang semakin mengenali tubuhnya sendiri.
Tentunya, reabsorbsi menjadi suatu proses penting dalam pembentukan urine yang memastikan bahwa zat-zat penting yang masih diperlukan oleh tubuh manusia direabsorpsi kembali ke dalam peredaran darah. Untuk selanjutnya sisa-sisa yang tidak diinginkan dikeluarkan dalam urine. (VAN)
ADVERTISEMENT