Konten dari Pengguna

Ketahui Tugas Perencana Ahli Pertama

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Agustus 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ketahui Tugas Perencana Ahli Pertama. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ketahui Tugas Perencana Ahli Pertama. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam struktur Pegawai Negeri Sipil atau PNS atau biasa juga disebut ASN (Aparatur Sipil Negara), terdapat beberapa jenis jabatan. Salah satunya adalah Perencana Ahli Pertama. Salah satunya adalah Perencana Ahli Pertama. Terdapat beberapa tugas Perencana Ahli Pertama yang cukup penting dalam pengembangan suatu daerah atau kegiatan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, perencana adalah PNS yang diberikan tanggung jawab, wewenang, serta hak oleh Pejabat yang Berwenang untuk melaksanakan tugas-tugas teknis terkait perencanaan pembangunan di Instansi Pusat maupun Instansi Daerah.

Tugas Perencana Ahli Pertama

Ilustrasi Ketahui Tugas Perencana Ahli Pertama. Sumber: Pexels/Vojtech Okenka
Mengutip buku Dasar-Dasar Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial karya Oman Sukmana (2022:141) Perencana Ahli Pertama memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan identifikasi dan menyelesaikan masalah sosial dalam perencanaan sosial. Oleh karenanya, salah satu tugas Perencana Ahli Pertama adalah mengidentifikasi permasalahan.
Tugas seorang Perencana Ahli Pertama berkaitan dengan perencanaan pembangunan di berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, infrastruktur, dan lainnya. Berikut adalah beberapa tugas utama yang biasanya dilakukan oleh Perencana Ahli Pertama.

1. Mengidentifikasi Permasalahan

Tugas ini melibatkan pencarian dan pengenalan permasalahan yang ada dalam masyarakat atau sektor tertentu yang memerlukan intervensi atau solusi melalui perencanaan pembangunan. Identifikasi ini dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, sosial, lingkungan, dan kebijakan yang berlaku.
ADVERTISEMENT

2. Merumuskan Permasalahan

Setelah masalah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah merumuskannya dengan jelas dan spesifik. Perumusan ini penting untuk menentukan fokus dan arah perencanaan yang akan dilakukan. Permasalahan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang akan menjadi dasar dalam proses perencanaan.

3. Inventarisasi dan Identifikasi Data Sekunder

Tugas ini melibatkan pengumpulan dan pengidentifikasian data sekunder, yaitu data yang sudah tersedia dari sumber-sumber seperti laporan, studi sebelumnya, statistik pemerintah, atau dokumen lain. Data ini digunakan untuk memahami konteks dan latar belakang masalah yang sedang dianalisis.

4. Inventarisasi dan Identifikasi Data Primer

Selain data sekunder, perencana juga harus mengumpulkan dan mengidentifikasi data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan atau sumber asli. Pengumpulan data ini bisa dilakukan melalui survei, wawancara, observasi, atau metode lainnya yang relevan.

5. Mengolah Data dan Informasi

Data yang telah dikumpulkan, baik primer maupun sekunder, diolah menjadi informasi yang berguna. Pengolahan ini bisa melibatkan langkah-langkah seperti klasifikasi, penyusunan dalam tabel atau grafik, dan analisis statistik, agar data lebih mudah dipahami dan dapat digunakan dalam proses perencanaan.
ADVERTISEMENT

6. Mengefektifkan Pelaksanaan Pengumpulan Data

Perencana harus memastikan bahwa proses pengumpulan data berjalan efektif dan efisien. Ini termasuk memilih metode pengumpulan data yang tepat, mengelola sumber daya dengan baik, dan meminimalkan hambatan atau kendala selama proses pengumpulan.

7. Menganalisis Data dan Informasi

Setelah data diolah, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menemukan pola, hubungan, dan implikasi dari data tersebut. Analisis ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan dan untuk merumuskan rekomendasi atau solusi yang tepat.

8. Menyajikan Data dan Informasi

Hasil analisis data dan informasi perlu disajikan dalam format yang jelas dan mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Ini bisa berupa laporan, presentasi, grafik, peta, atau visualisasi data lainnya yang membantu dalam pengambilan keputusan.

9. Melakukan Persiapan Pengendalian Pelaksanaan Rencana

Tugas ini melibatkan penyusunan mekanisme pengendalian yang akan memastikan bahwa pelaksanaan rencana pembangunan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Persiapan ini meliputi penetapan indikator keberhasilan, jadwal monitoring, dan penilaian risiko.
ADVERTISEMENT

10. Melakukan Persiapan Evaluasi Rencana Pembangunan Tahunan

Perencana juga bertanggung jawab atas persiapan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan tahunan. Ini mencakup penetapan kriteria evaluasi, metode pengumpulan data evaluasi, dan prosedur pelaksanaan evaluasi.

11. Mengolah Data dan Informasi dalam Rangka Evaluasi Rencana Pembangunan Tahunan

Setelah evaluasi dilaksanakan, data dan informasi yang diperoleh diolah untuk menilai keberhasilan rencana pembangunan tahunan. Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk memperbaiki dan mengarahkan rencana pembangunan berikutnya.
Secara keseluruhan, tugas-tugas ini menunjukkan bahwa tugas Perencana Ahli Pertama sangat penting dalam pembangunan. Tugas ini menekankan peran penting Perencana Ahli Pertama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan. (BAI)