Konten dari Pengguna

Ketahui Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Juni 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional. Sumber: Pexels/Fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional. Sumber: Pexels/Fauxels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembelajaran sosial emosional adalah salah satu pembelajaran yang ada di Kurikulum Merdeka. Ada berbagai tujuan pembelajaran sosial emosional yang harus diketahui oleh guru ataupun pengajar dalam memberikan pembelajaran ini.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran sosial emosional (Social Emotional Learning atau SEL) adalah proses di mana individu, baik anak-anak maupun dewasa, mempelajari dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pembelajaran ini bertujuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional

Ilustrasi Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional. Sumber: Pexels/Nappy
Mengutip buku Guru Penggerak dalam Paradigma Pembelajaran Kurikulum Merdeka karya Ropin Sigalingging (2022:154) pembelajaran sosial emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Salah satu tujuan pembelajaran sosial emosional adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Pembelajaran ini diperlukan untuk memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain. Berikut ini beberapa tujuannya.
ADVERTISEMENT

1. Meningkatkan Prestasi Akademik

Menurut The Circle Education, pembelajaran sosial emosional berperan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa. Ketika siswa merasa dihargai dan didengarkan di kelas, mereka lebih mudah berkonsentrasi pada pelajaran dan memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka.
Selain itu, SEL membantu memperbaiki perilaku siswa di sekolah, meningkatkan kehadiran mereka, dan memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih giat.

2. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Rasa Percaya Diri

Pembelajaran sosial emosional juga berkontribusi pada peningkatan kesadaran diri dan rasa percaya diri siswa. SEL memfasilitasi perkembangan dimana siswa yang sebelumnya bergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan kini lebih percaya diri dalam menentukan pilihan mereka sendiri.
Program ini membantu anak-anak membangun kepercayaan pada diri sendiri. Selain itu, SEL meningkatkan kesadaran diri remaja dengan mengajarkan mereka untuk mempertimbangkan dampak tindakan dan keputusan mereka terhadap diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Empati Terhadap Orang Lain

Empati, kemampuan memahami perasaan dan perspektif orang lain, sering kali diabaikan dalam kurikulum sekolah, meskipun merupakan keterampilan sosial yang penting.
Pembelajaran sosial emosional mendorong siswa untuk mempertimbangkan pandangan dan perasaan teman sekelas, guru, dan orang tua mereka.
Dengan mempraktikkan empati, siswa dapat mengembangkan keterampilan penting lainnya seperti penyelesaian konflik, komunikasi yang efektif, dan sikap baik terhadap orang lain.

4. Meningkatkan Keterampilan Membangun Hubungan Baik

Pembelajaran sosial emosional membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat. Ketika siswa belajar untuk memahami perspektif orang lain dan melatih empati, mereka menjadi lebih mampu dalam membangun dan memelihara hubungan baik.
Ini termasuk kemampuan menjadi teman yang baik, mengenali emosi orang lain, dan menangani konflik. SEL juga mengajarkan siswa bagaimana bekerja sama secara efektif dalam tim, keterampilan yang penting baik di kelas maupun dalam kehidupan sosial dan profesional mereka di masa depan.
ADVERTISEMENT

5. Mengurangi Tekanan Emosional

Penerapan pembelajaran sosial emosional dapat mengurangi tekanan emosional pada siswa. SEL membekali siswa dengan keterampilan untuk mengatur diri sendiri serta mengelola dan mengatasi emosi, sehingga membantu mengurangi rasa cemas, depresi, dan stres yang mereka alami.
Dengan pembelajaran sosial emosional, sekolah dan institusi pendidikan dapat membantu siswa tidak hanya menjadi lebih baik secara akademis. Selain itu tujuan pembelajaran sosial emosional ini juga dapat membantu mengelola diri dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga siap untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan. (BAI)