Khutbah Jum’at Bulan Syawal Menyentuh Hati

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
15 April 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi khutbah Jum’at bulan Syawal menyentuh hati. Sumber foto: Pixabay/ mufidpwt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi khutbah Jum’at bulan Syawal menyentuh hati. Sumber foto: Pixabay/ mufidpwt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Khutbah Jum’at bulan Syawal menyentuh hati dapat digunakan sebagai referensi pidato bagi khatib. Adapun isi tuturan yang terdapat di dalamnya bertujuan untuk mengajak jemaah agar senantiasa bertakwa kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Khotbah termasuk rukun wajib dalam pelaksanaan salat Jumat. Dalam hal ini, seorang khatib akan dapat berkhutbah dengan baik apabila mempunyai gaya penyampaian dan materi yang menarik.

Contoh Khutbah Jum’at Bulan Syawal Menyentuh Hati

Ilustrasi khutbah Jum’at bulan Syawal menyentuh hati. Sumber foto: Pixabay/mufidpwt
Berdasarkan buku Buku Panduan Khutbah Jum'at untuk Pemula, Irfan Maulana, (hal.15), khutbah Jumat adalah pidato yang mengandung mau'izah dan tuntutan ibadah. Ceramah ini diucapkan oleh khatib dengan memenuhi (syarat dan rukun) yang telah ditentukan oleh syara' untuk memberi pemahaman kepada hadirin.
Berkhotbah merupakan rangkaian ibadah dalam salat Jumat. Khatib yang akan memaparkan khotbah hendaknya mempersiapkan materi-materinya terlebih dahulu.
Materi yang disampaikan sebaiknya berpedoman terhadap Al Qur’an maupun hadis, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan sesuai dengan kondisi sosial masyarakat yang tengah terjadi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, untuk memudahkan pembaca dalam menyusun teks khotbah, di bawah ini merupakan contoh khutbah Jum’at bulan Syawal menyentuh hati yang dapat diketahui mengutip laman NU Online, nu.or.id.
ADVERTISEMENT
Demikian teks khutbah Jum’at bulan Syawal menyentuh hati yang dapat dijadikan sebagai inspirasi. Melalui khutbah yang disampaikan tidak hanya menjadi pengingat, tetapi juga pendorong bagi kaum muslim untuk terus berusaha menjadi hamba yang lebih baik di hadapan Allah Swt. (Riyana)