Komodo Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
21 Februari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komodo berkembang biak dengan cara. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Mahir Dalloul
zoom-in-whitePerbesar
Komodo berkembang biak dengan cara. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Mahir Dalloul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komodo adalah jenis hewan purba yang menjadi primadona pariwisata di Indonesia karena hanya ada di Nusa Tenggara Timur. Perlu diketahui bahwa komodo berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar.
ADVERTISEMENT
Komodo termasuk spesies langka yang dilindungi, terlebih lagi komodo memiliki cara berkembang biak partenogenesis. Hal tersebut menarik perhatian para peneliti dan pengamat alam karena proses berkembang biaknya yang menarik.

Penjelasan Komodo Berkembang Biak dengan Cara Partenogenesis

Komodo berkembang biak dengan cara. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/abimanyu photowork
Komodo berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Salah satu hal yang membuat komodo begitu menarik adalah kemampuannya untuk berkembang biak melalui proses yang disebut sebagai partenogenesis.
Mengutip dari buku Kuark - Gerhana Bulan, Cahaya & Sifatnya, Mikat atau Fatamorgana, Perkembangbiakan Vegetatif, Gelar Soetopo, (2011), hewan komodo dapat berkembang biak dengan cara partenogenesis, yaitu metode reproduksi tanpa adanya pembuahan atau tanpa adanya perkawinan jantan dan betina.
Proses ini langka di dunia hewan. Namun, komodo mampu menggunakan mekanisme ini untuk memperbanyak keturunannya. Hal ini membuat betina komodo untuk bertelur dan menghasilkan keturunan, tanpa adanya keterlibatan langsung dari jantan.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak ada perkawinan antara betina dan jantan, sel telur yang dihasilkan oleh betina komodo tetap mampu berkembang menjadi embrio dan kemudian menetas menjadi bayi komodo.
Sel telur betina komodo memiliki kemampuan alami untuk mengaktifkan proses pembelahan tanpa perlu adanya penetrasi sperma.
Namun, embrio yang dihasilkan dari partenogenesis biasanya memiliki materi genetik yang identik dengan induk betina, karena tidak terjadi pencampuran materi genetik dengan sel sperma.
Meskipun fenomena ini menarik dan menjadi bukti adaptasi unik dalam dunia hewan, tidak semua betina komodo menggunakan partenogenesis sebagai cara utama untuk berkembang biak.
Perkawinan dengan jantan masih merupakan cara yang umum terjadi pada komodo. Namun, kemampuan untuk melakukan partenogenesis memberikan keuntungan tambahan dalam situasi di mana individu jantan yang jarang atau sulit ditemukan.
ADVERTISEMENT
Komodo berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar dengan proses parthenogenesis. Kemampuan unik ini memberikan wawasan baru tentang reproduksi dalam dunia hewan. (ARR)