Komponen Elektronika : Pengertian, Jenis dan Fungsi

Ilustrasi komponen elektronika adalah. Foto : Unsplash

Dalam ilmu Fisika, komponen elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika. Komponen tersebut memiliki peran yang penting di dalam rangkaian elektronika.

Tanpa hadirnya komponen elektronika, maka manusia tidak bisa menikmati berbagai peralatan elektronik seperti TV, kulkas, AC dan lain sebagainya. Setiap komponen dari elektronika memiliki fungsi tersendiri.

Pengertian Komponen Elektronika

Ilustrasi komponen elektronika adalah. Foto : Unsplash

Komponen elektronika adalah sebuah peralatan yang biasanya dikemas dalam bentuk diskrit. Di mana, diskrit tersebut terhubung dengan dua atau lebih terminal penghubung. Terminal tersebut menjadi elemen dasar untuk membentuk suatu rangkaian elektronika.

Komponen elektronika berupa sebuah alat yang terdiri dari benda yang menjadi bagian atau pendukung suatu rangkaian elektronik. Komponen tersebut dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.

Ringkasnya, semua komponen elektronika merupakan elemen dasar dalam membentuk rangkaian atau peralatan elektronik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsinya

Ilustrasi komponen elektronika adalah. Foto : Unsplash

Komponen elektronika memiliki variasi dan jenis-jenis yang beragam. Mengutip dari Buku Ajar Listrik dan Elektronika Dasar Teknik Pertanian, Mareli Telaumbanua (2022:29), secara umum komponen elektronika dikelompokkan menjadi dua jenis, berikut penjelasan beserta fungsinya.

1. Komponen Elektronika Aktif

Komponen elektronika aktif ini berfungsi untuk memberikan rangsangan berupa sumber arus listrik dari luar atau eksternal. Komponen ini terbuat dari bahan semikonduktor seperti germanium, selenium, silikon, dan metal oxides.

Contoh komponen elektronika aktif yaitu sebagai berikut :

Diode merupakan salah satu komponen elektronika aktif yang memiliki fungsi untuk menghambat arus listrik dari arah sebaliknya dan menghantarkan arus listrik ke satu arah. Diode terdiri dari dua elektroda yaitu katoda dan anoda.

Transistor sebagai bagian dari komponen elektronika aktif memiliki fungsi untuk menguatkan arus dan digunakan sebagai pemutus atau penghubung arus. Berdasarkan strukturnya, transistor terdiri dari 2 tipe struktur yaitu PNP dan NPN.

Komponen ini terdiri dari ratusan atau jutaan gabungan transistor, resistor dan komponen yang lainnya. Fungsi IC yang utama yaitu sebagai otak dalam peralatan elektronika, switching, penguat, pengontrol dan juga berfungsi sebagai media penyimpanan.

2. Komponen Elektronika Pasif

Komponen elektronika pasif ini dikenal sebagai kebalikan dari elekronika aktif. Di mana jenis komponen ini tidak membutuhkan sumber arus listrik dari luar.

Komponen ini berfungsi untuk menunjukkan hubungan liniear antara arus dan tegangan. Contoh komponen ini yaitu resistor, kapasitor, induktor, dan transformator.

Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif. Komponen ini memilik fungsi untuk mangatur dan menghambat arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.

Kapasitor merupakan komponen pasif yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Fungsi komponen ini yaitu untuk perata arus rectifier, filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya), memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner.

Komponen induktor yaitu komponen elektronika pasif yang digunakan untuk filter dan juga sebagai alat kopel atau penyambung, pengatur frekuensi.

Baca juga : Pengertian Efek Fotolistrik pada Fisika

Komponen elektronika adalah salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian elektronika. Oleh karena itu, komponen tersebut perlu untuk dipelajari karena dalam kehidupan membutuhkan berbagai peralatan elektronika. (NFA)