Kreasi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Sesuai Dengan Situasi dan Kondisi

Kreasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi merupakan implikasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Rachael

Kreasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi merupakan implikasi dari suatu hal. Dalam dunia pendidikan, kreativitas guru memegang peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran.

Guru dituntut untuk mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan, menarik, dan sesuai dengan situasi serta kondisi yang terjadi. Hal ini sejalan dengan asumsi bahwa kreativitas memiliki kontribusi besar dalam suasana belajar yang efektif.

Kreasi Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Sesuai Dengan Situasi dan Kondisi yang Terjadi

Kreasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi merupakan implikasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Tim

Kreasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi merupakan implikasi dari asumsi kreativitas memiliki peran penting dalam hal tersebut. Dengan kreativitas, guru dapat mengatasi berbagai tantangan.

Dikutip dari buku Pengembangan Kreativitas Siswa, Ayu Sri (2019: 70), kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya.

Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu wujud kreativitas guru adalah kemampuan untuk merancang metode pembelajaran yang fleksibel.

Dalam situasi tertentu, seperti pembelajaran daring akibat pandemi, guru dituntut untuk mengubah cara mengajar konvensional menjadi lebih inovatif. Hal ini dengan memanfaatkan teknologi.

Misalnya, penggunaan platform digital seperti Google Classroom, Zoom, dan aplikasi interaktif lainnya. Hal ini memungkinkan guru untuk tetap menyampaikan materi secara efektif meskipun tanpa tatap muka langsung.

Tidak hanya dalam hal teknologi, kreativitas guru juga tercermin dalam kemampuan menyusun materi pembelajaran yang kontekstual. Selain itu, kreativitas guru juga melibatkan pendekatan yang mengakomodasi kebutuhan berbagai siswa.

Dalam kelas yang heterogen, guru perlu menciptakan strategi pembelajaran yang inklusif. Misalnya menggunakan media visual untuk siswa yang visual-spatial atau menyusun permainan edukatif untuk siswa yang kinestetik.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa dapat belajar secara optimal sesuai dengan gaya belajar siswa. Kreativitas dalam pembelajaran berfungsi untuk membangun hubungan emosional yang positif antara guru dan siswa.

Guru yang kreatif cenderung lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Sehingga memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi.

Kreasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi merupakan implikasi dari asumsi akan menciptakan pembelajaran yang relevan dan menarik. (Msr)

Baca juga: Mengapa Pembelajaran dengan Pendekatan CRT Sangat Cocok Diterapkan di Indonesia?