Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Kumpulan Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim sebagai Pengingat Bersikap Baik
15 April 2025 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. banyak menyampaikan keutamaan menyayangi dan menyantuni anak yatim dalam berbagai hadits. Sehingga, ada kumpulan hadits tentang menyayangi anak yatim yang dapat menjadi pengingat bagi seluruh umat muslim agar senantiasa bersikap sepatutnya pada anak-anak yatim piatu.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pengantar Studi Islam, Salman Assahary, Hani Sholihah, Fitri Alrasi (2024:72), hadis adalah sekumpulan dari perkataan, tindakan dan perilaku dari Nabi Muhammad saw. yang kemudian diriwayatkan oleh para pengikut atau Sahabat Nabi setelah Nabi Muhammad saw wafat.
Posisi hadist disini adalah sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an dan sekaligus sebagai penjelas Al-Qur’an itu sendiri.
Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim dalam Ajaran Islam
Hadits berperan penting dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat umum, menguraikan makna yang tersirat, serta memberikan contoh nyata dalam pelaksanaan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui hadis, umat Islam dapat memahami bagaimana cara shalat, berzakat, berpuasa, hingga bermuamalah sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.
Oleh karena itu, mempelajari hadis menjadi bagian penting dalam memperdalam ilmu agama dan menjalankan ajaran Islam dengan benar, termasuk memahami hadits tentang menyayangi anak yatim, berikut beberapa haditsnya.
ADVERTISEMENT
1. Hadis dari Riwayat Imam Bukhari
Sahl bin Sa’ad r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Aku dan orang yang mengasuh anak yatim akan berada di surga seperti ini,” seraya menunjuk jari telunjuk dan jari tengahnya dan memperlihatkan sedikit jarak di antara keduanya.
Nabi Daud a.s juga pernah berkata, “Perlakukanlah anak yatim sebagaimana seorang ayah yang penuh kasih menyayangi anaknya.”
Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Aku dan pengasuh anak yatim di surga seperti ini,” sambil menunjukkan jarinya, yakni telunjuk dan tengah, dengan sedikit jarak di antara keduanya.
2. Hadis dari Riwayat Imam Muslim
Rasulullah saw. bersabda, “Pengasuh anak yatim, baik itu anak yatim dari keluarganya sendiri maupun bukan, akan bersamaku di surga seperti dua jari ini,” dan Malik (perawi hadis) memperlihatkan isyarat jari telunjuk dan jari tengah.
ADVERTISEMENT
3. Hadis dari Riwayat Thabrani
Dalam riwayat Abu Ya’la dan Thabrani, dan disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib disebutkan: “Siapa yang membimbing anak yatim di tengah keluarga muslim, dan menyertainya dalam urusan makan serta minum sampai anak itu mandiri, maka surga dijamin baginya.”
Ada pula kisah ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bersabda, “Ingin hatimu menjadi lembut dan kebutuhanmu terpenuhi? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah ia makan dari makananmu. Maka hatimu akan menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.”
4. Hadis dari Riwayat Ahmad dan Abu Dawud
Rasulullah saw. bersabda kepada Saib, “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang dulu kamu miliki di masa jahiliyah, lalu terapkanlah dalam kehidupanmu setelah masuk Islam. Hormatilah tamu, muliakan anak yatim, dan perlakukan tetanggamu dengan baik.”
ADVERTISEMENT
Hadits tentang menyayangi anak yatim bukan hanya menjadi pengingat akan pentingnya kasih sayang dan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk meraih keutamaan di sisi Allah Swt.
Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hadis tersebut, umat Islam tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mendekatkan diri kepada surga yang dijanjikan oleh Rasulullah saw.(VAN)