Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 147 Materi Drama

kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 11 halaman 147. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels

Pembelajaran Bahasa Indonesia diajarkan di semua jenjang pendidikan, termasuk kelas 11 SMA. Untuk meningkatkan kemampuan siswa, penting bagi mereka untuk berlatih menjawab soal dari buku paket. Salah satunya adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 147, yang membahas tentang drama.

Menurut Dr Suwardi Endraswara, M.Hum, dalam buku Metode Pembelajaran Drama (2011:13), drama merupakan karya yang memiliki daya rangsang cipta, rasa, dan karsa yang sangat tinggi. Namun, drama juga dapat memiliki dampak negatif, seperti adegan kekerasan yang berpotensi mendorong penonton untuk meniru.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 147

kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 11 halaman 147. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 147 Kurikulum Merdeka, berisi tentang bentuk naskah drama dalam 5 babak. Siswa diminta untuk menuliskan contoh naskah tersebut dengan karakter yang diciptakan sendiri. Berikut referensi yang dapat digunakan.

Babak I

Suatu pagi, terdapat siswa-siswi yang sedang berbincang satu sama lain. Ketika bel berbunyi, seorang guru datang dan berjalan menuju gerombolan anak tersebut. Seketika mereka beranjak dan mulai masuk ke ruang kelas.

Cahyo: “Ssst… Bu Ana datang!” (Para siswa segera beranjak duduk di tempatnya masing-masing)

Bu Ana: “Selamat pagi, Anak-anak!” (ramah)

Anak-anak: “Selamat pagi, Buuuuuu!” (kompak).

Bu Ana: “Anak-anak, kemarin Ibu memberikan tugas Bahasa Jawa membuat pantun, semua sudah mengerjakan?”

Anak-anak: “Sudah Bu.”

Bu Ana: “Arga, kamu sudah membuat pantun?”

Agra: “Sudah dong Bu.”

Babak II

Setelah pulang sekolah, para siswa datang menemui Arga dan mulai bertanya.

Inka: “Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek?” (cemberut)

Agra: (Tertawa-tawa) “Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In?”

Inka: “Iya dong. habis…kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas menertawakan aku.”

Agra: “Wah…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha…”

Babak III

Keesokan harinya, Agra dan Gendis berbincang di dalam kelas.

Agra: (Duduk tidak jauh dari Gendis) “Dis, nama kamu kok bagus sih. mengeja nama Gendis itu gimana?”

Gendis: “Memangnya kenapa sih? (Curiga) Gendis ya mengejanya G-E-N-D-I-S dong!”

Agra: “Haaa…kamu itu gimana sih Dis. Udah SMP kok belum bisa mengeja nama sendiri dengan benar. Gendis itu mengejanya G-E-M-B-U-L. Itu kayak pamannya Bobo, hahaha….”

Teman-teman Agra: (tertawa)

Babak IV

Hari sudah siang, Inka dan Gendis berjalan dan bertemu dengan Agra.

Agra: (Di atas sepeda) “Hoi…minggir…minggir…. Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir.”

Inka & Gendis: (Menoleh sebal)

Agra: (Tertawa-tawa dan…. gubrak terjatuh) “Aduuuuh!”

Inka: “Rasakan kamu! (Berteriak) Makanya kalau naik sepeda itu lihat depan.”

Babak V

Gendis: “Iya! Makanya kalau sama anak perempuan jangan suka nakal. Sekarang kamu kena batunya.”

Agra: (Meringis kesakitan) “Aduh… tolong, dong. Aku nggak bisa bangun nih?”

Inka: “Apa-apaan ditolong. Dia kan suka mengganggu kita kita. Biar tahu rasa sekarang. Lagi pula, paling dia cuma pura-pura. Nanti kita dikerjain lagi.”

Agra: “Aduh… aku nggak pura-pura. Kakiku sakit sekali. (Merintih) Aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.”

Inka: (Menjadi merasa kasihan pada Agra) ”Ditolong yuk, Dis.”

Itulah contoh kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 11 halaman 147 yang dapat dijadikan referensi dalam menjawabnya. Semoga bermanfaat! (NUM)

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 217 Kurikulum Merdeka Pilihan Ganda