Konten dari Pengguna

Lapisan Ozon di Stratosfer dapat Rusak Karena Bereaksi dengan Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Mei 2024 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan. Sumber: Pexels/Simon Berger
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan. Sumber: Pexels/Simon Berger
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lapisan ozon yang ada di stratosfer merupakan komponen penting dalam menjaga kehidupan di planet bumi. Namun, lapisan ini menjadi perhatian, karena kerusakannya yang disebabkan berbagai faktor. Lantas, lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena beraksi dengan apa?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Fast Fokus & Siap UTBK-SNBT 2023, Ahmad Faisal, S.Si dkk, (2023: 166), ozon adalah gas alami yang ada di atmosfer. Lapisan ozon ditemukan pada tahun 1839 oleh ilmuwan Jeman Christin Friedrich Schoenbein.
Sedangkan stratosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di atas tropopause dengan ketinggian sekitar 50 km dari permukaan bumi.

Lapisan Ozon di Stratosfer dapat Rusak karena Bereaksi dengan Apa? Ini Penjelasannya

Ilustrasi lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan. Sumber: Unsplash/Noaa
Lapisan ozon ini sangat penting bagi kehidupan di Bumi, karena dapat melindungi makhluk hidup dari radiasi UV berbahaya yang berasal dari matahari.
Namun, lapisan ini dapat rusak akibat reaksi dengan senyawa kimia tertentu yang dilepaskan ke atmosfer. Lalu, lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan apa? Berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Chlorofluorocarbon (CFC)

CFC adalah senyawa kimia yang umumnya digunakan dalam produk-produk industri. Contohnya, seperti pendingin udara, busa polistiren, dan pembersih kering.
Ketika CFC terlepas ke udara, mereka naik ke stratosfer, lalu terurai oleh sinar UV. Dalam proses degradasi tersebut, CFC akan melepaskan atom klor ke dalam lapisan ozon.
Atom klom ini kemudian bereaksi dengan molekul ozon (03), memecahnya menjadi oksigen (O2) dan atom oksigen bebas. Akibatnya, konsentrasi ozon dalam stratosfer menipis menyebabkan lubang ozon terbentuk.
Lubang ozon inilah meningkatkan jumlah radiasi UV yang mencapai permukaan Bumi yang dapat memiliki berbagai dampak negatif bagi kehidupan, seperti kanker kulit, kerusakan mata, dan kerusakan sistem imun manusia.

2. Halon, Triklorometana, dan Karbon Tetraklorida

Selain CFC, senyawa-senyawa ini juga dapat merusak lapisan ozon. Ketika terlepas ke udara, maka akan menghasilkan atom klor yang bereaksi dengan molekul ozon.
ADVERTISEMENT

Cara Mengurapi Penipisan Lapisan Ozon

Ilustrasi lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan. Sumber: Unsplash/Andrei Lazarev
Penipisan lapisan ozon memang merupakan masalah serius yang memengaruhi keberlangsungan hidup di Bumi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi lapisan ozon tersebut.

1. Kurangi Pemakaian Kendaraan Pribadi

Asap dari kendaraan bermotor adalah salah satu faktor penyebab menipisnya lapisan ozon. Oleh sebab itu, gunakan transporasi umum atau pertimbangkan bersepeda sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

2. Penghapusan Bahan Klorofluokarbon atau CFC

Hindari penggunaan produk yang mengandung CFC, seperti AC, dan produk berbahan aerosol, seperti hairspray.

3. Pilih Bahan Ramah Lingkungan

Terakhir, saat memilih barang-barang sehari-hari, hindari pemakaian mebel berbahan busa, seperti sofa. Lebih baik bahan organik, seperti sabut kelapa, kapuk, atau kapas.
Kurangi penggunaan plastik dan styrofoam, dan pilih kemasan makanan berbahan dasar kertas, daun, kulit jagung, atau bahan organik lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan Chlorofluorocarbon (CFC), Halon, Triklorometana, dan Karbon Tetraklorida yang saat terlepas ke udara, sehingga dapat menghasilkan atom klor yang bereaksi dengan molekul ozon. (ERI)