Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Kegiatan Manusia yang Dapat Menyebabkan Perubahan Lingkungan
16 November 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat macam-macam kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan sendiri adalah dampak yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia terhadap alam.
ADVERTISEMENT
Banyak kegiatan yang dilakukan sehari-hari, baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan kontribusi terhadap perubahan tersebut. Beberapa perubahan ini berdampak buruk bagi lingkungan, yang dapat berujung pada krisis ekosistem dan mengancam kehidupan makhluk hidup.
Macam-Macam Kegiatan Manusia yang Dapat Menyebabkan Perubahan Lingkungan yang Berdampak Buruk
Dikutip dari buku Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Florentina (2022: 90), perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbanga
Berikut ini adalah macam-macam kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.
1. Deforestasi dan Perusakan Hutan
Deforestasi atau penebangan hutan dalam skala besar adalah salah satu penyebab utama perubahan lingkungan. Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
ADVERTISEMENT
Kemampuan alam untuk menyerap gas rumah kaca menurun, yang berujung pada pemanasan global. Selain itu, perusakan hutan menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies, mengancam keanekaragaman hayati, dan meningkatkan risiko bencana.
2. Pembangunan Infrastruktur
Aktivitas pembangunan, seperti pembangunan jalan, jembatan, perumahan, dan gedung-gedung perkantoran, juga berdampak besar terhadap lingkungan. Lahan hijau yang semula berfungsi sebagai penahan air dan penyerap karbon berubah menjadi area beton.
Area ini tentunya tidak ramah lingkungan. Kegiatan ini mengurangi area resapan air dan meningkatkan risiko banjir serta mengurangi kualitas udara akibat berkurangnya vegetasi hijau.
3. Pertanian Intensif dan Penggunaan Pestisida
Pertanian yang dilakukan secara intensif untuk memenuhi kebutuhan pangan seringkali melibatkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Bahan-bahan kimia ini dapat mencemari tanah dan air, yang berdampak buruk bagi ekosistem sekitar.
ADVERTISEMENT
Pertanian intensif juga menyebabkan degradasi tanah akibat penanaman yang tidak berkelanjutan. Hal ini dapat mengurangi kesuburan tanah serta mempengaruhi kualitas pangan.
4. Industri dan Pembuangan Limbah
Aktivitas industri menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam bentuk gas, cair, maupun padat. Emisi gas dari pabrik-pabrik mengandung polutan.
Misalnya, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan atmosfer. Selain itu, limbah cair yang dibuang ke sungai atau laut dapat mencemari air, mengancam kehidupan biota air, dan penurunan kualitas air.
5. Konsumsi Energi Berlebihan dan Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak, batu bara, dan gas alam, untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari menyebabkan emisi gas rumah kaca yang tinggi. Gas-gas ini terperangkap di atmosfer, mengakibatkan efek rumah kaca dan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
6. Penangkapan Ikan Berlebihan
Aktivitas penangkapan ikan yang berlebihan, terutama dengan metode destruktif, seperti pengeboman dan penggunaan jaring yang tidak selektif, merusak habitat laut, dan mengancam populasi ikan serta spesies laut lainnya.
Kerusakan pada terumbu karang, yang merupakan rumah bagi banyak spesies laut, juga terjadi akibat kegiatan ini. Hal ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan menyebabkan krisis perikanan di masa depan.
Itulah macam-macam kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan . Kegiatan manusia yang berlebihan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menyebabkan perubahan lingkungan yang signifikan. (Msr)