Macam-macam Sistem Saraf Pusat dan Fungsinya

Ilustrasi macam-macam sistem saraf pusat. Sumber: unsplash.com/BretKavanaugh.

Macam-macam sistem saraf pusat penting untuk diketahui karena merupakan penopang utama kehidupan manusia. Pengetahuan tersebut penting untuk menjaga dan memaksimalkan fungsinya.

Manusia lapar, bahagia dan lelah karena ada sistem yang mengolah data diri manusia sehingga tubuh bisa memberi tanggapan yang sesuai. Sistem tersebut berupa sistem saraf pusat sehingga menjadi bagian paling penting dari tubuh manusia yang harus dipahami.

Macam-macam Sistem Saraf Pusat

Ilustrasi macam-macam sistem saraf pusat. Sumber: unsplash.com/RobinaWeermeijer.

Dikutip dari Neurosains: Menjiwai Sistem Saraf dan Otak, Muhammad Akil Musi dan Nurjannah (2021:42), sistem saraf pusat adalah sistem yang bertugas mengendalikan seluruh pengaturan dan pengolahan rangsangan dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, penapasan, denyut jantung, pelepasan hormon hingga pengaturan seluruh sel saraf yang menjalankan fungsi pengaturan di dalam tubuh.

Adapun macam-macam sistem saraf pusat adalah sebagai berikut:

1. Otak (Brain atau Encephalon)

Otak adalah organ di dalam kepala yang berfungsi sebagai pusat pengendalian semua fungsi tubuh manusia. Hal-hal yang dikendalikan otak antara lain pergerakan, perasaan, sensai dan pikiran. Otak merupakan organ kecerdasan yang membuat manusia bisa berpikir.

Otak dilindungi oleh selaput saraf pusat (meninges), yang terdiri dari selaput keras (duramater), selaput jaring-jaring (arachnoid) dan selaput halus (piamater). Antara arachnoid dan piamater terdapat cairan serebrospinal yang melindungi otak dari getaran.

2. Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord)

Otak terhubung dengan sumsum tulang belakang melalui batang otak yang kemudian mengalir sepanjang ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk mengantarkan informasi dari bagian tubuh ke otak dan sebaliknya.

Sistem tulang belakang juga dilindungi oleh selaput saraf otak. Sumsum tulang belakang berhubungan langsung dengan sumsum lanjutan yang merupakan bagian dari otak. Selain bekerja sama dengan otak, organ inilah yang mengatur gerak refleks.

3. Neuron (Sel Saraf)

Sel saraf berjumlah miliaran yang dapat ditemukan di seluruh tubuh. Pada otak manusia, diperkirakan jumlah sel sebanyak 86 miliar. Sel-sel berkomunikasi antara satu dengan yang lain untuk menghasilkan respons dan tindakan fisik.

Sel saraf merupakan sel khusus yang berfungsi menerima dan mentransmisikan informasi melalui sinyal-sinyal listrik dan kimia ke berbagai bagian tubuh. Tanpa neuron, sistem saraf akan terganggu karena asupan informasi tidak bisa diterima, diolah dan disebarkan.

Baca juga: Pengertian Gerak Refleks beserta Fungsi dan Mekanismenya

Itulah macam-macam sistem saraf pusat dan fungsinya untuk memahami bagaimana aktivitas manusia diatur. Susunan pusat kendali tubuh manusia ini memang tidak sederhana. Karena itu, tiap gangguan merupakan masalah yang serius. (lus)