Pengertian Gerak Refleks beserta Fungsi dan Mekanismenya

Ilustrasi pengertian gerak refleks. Sumber: www.unsplash.com

Pengertian gerak refleks adalah bentuk respon tubuh secara spontan tanpa melalui proses berpikir dengan otak. Ini merupakan gerakan tubuh yang terjadi secara otomatis sebagai respons terhadap rangsangan eksternal.

Menurut buku Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, Evelyn C. Pearce (hal 292), gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar. Misalnya, menutup mata pada saat terkena debu, menarik kembali tangan dari benda panas menyakitkan yang tersentuh tanpa sengaja.

Fungsi Gerak Refleks dan Contohnya

Ilustrasi pengertian gerak refleks. Sumber: www.unsplash.com

Gerakan refleks tidak memerlukan proses berpikir yang kompleks atau kesadaran, melainkan terjadi melalui jalur saraf refleks yang ada di dalam tubuh seseorang.

Setelah mengetahui pengertian gerak refleks, ada fungsi dari gerak refleks yaitu untuk menjaga tubuh dari hal-hal yang bisa melukainya.

Beberapa contoh gerak refleks yang mendukung aktivitas sehari-hari adalah, seseorang dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan karena beberapa hal ini.

Baca juga: 7 Cara Pola Hidup Sehat agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya

2 Macam Mekanisme Gerak Refleks

Ilustrasi pengertian gerak refleks. Sumber: www.unsplash.com

Mekanisme gerak refleks terbagi menjadi dua, yaitu

1. Mekanisme Monosinaptik

Ini adalah gerak refleks yang paling sederhana karena hanya melalui dua jenis neuron, yaitu saraf aferen atau neuron sensorik dan saraf eferen atau neuron motorik. Berikut adalah mekanisme gerak refleks monosinaptik.

Terlihat bahwa mekanisme diawali dengan stimulus atau rangsangan dari luar. Rangsangan tersebut akan dirasakan oleh reseptor. Reseptor kemudian mengirimkan impuls listrik tentang apa yang dirasakannya pada neuron sensorik.

Impuls kemudian dikirim oleh neuron sensorik ke sumsum tulang belakang. Impuls lalu dikirimkan lagi ke neuron motorik. Gerak refleks monosinaptik menghasilkan gerakan yang sederhana.

Misalnya, ketika bagian bawah lutut terbentur atau diketuk suatu benda. Maka tungkai kaki secara otomatis maju ke depan.

2. Mekanisme Polisinaptik

Gerak refleks polisinaptik adalah gerak refleks yang kompleks. Refleks polisinaptik tidak hanya menggunakan dua jenis neuron, melainkan neuron tambahan yang disebut dengan neuron delay. Mekanismenya adalah sebagai berikut.

Secara garis besar, mekanisme refleks polisinaptik hampir sama dengan mekanisme refleks monosinaptik.

Bedanya impuls dari neuron sensorik yang masuk ke sumsum tulang belakang tidak langsung disambungkan ke neuron motorik. Melainkan melewati neuron delay terlebih dahulu.

Fungsi neuron sensorik pada lengkung refleks lutut adalah untuk menerima rangsangan dari reseptor yang akan diteruskan ke sumsum tulang belakang. Contohnya ketika lutut dipukul, akan langsung terekuk karena refleks.

Pengertian gerak refleks menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk pertahanan tubuh. Mekanisme gerak refleks juga bisa menunjukkan adanya kerusakan otak pada bagian tertentu.

Jadi, apabila merasa memiliki respons yang berlebihan terhadap rangsangan ringan atau justru tidak merespons rangsangan, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Semoga penjelasan ini bermanfaat. (VAN)