Makna Hari Tarwiyah dan Amalan yang Bisa Dilakukan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
4 Juli 2023 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tarwiyah adalah, sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tarwiyah adalah, sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi umat Islam, bulan Dzulhijjah memiliki banyak keistimewaan khususnya di sepuluh hari pertama. Di antara sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah itu, terdapat satu hari yang disebut Tarwiyah. Tarwiyah adalah hari kedelapan di bulan Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menyebabkan istimewanya sepuluh hari pertama Dzulhijjah, menurut Ibnu Hajar al-Asqalani yang merupakan seorang tokoh bermazhab Syafi'i, adalah karena pada hari tersebut, seluruh ibadah pokok seperti shalat, sedekah, dan manasik haji berkumpul.
Keistimewaan itu tidak ada di hari lainnya. Untuk itulah, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, salah satunya dengan melakukan puasa sunnah.

Amalan yang Bisa Dilakukan di Hari Tarwiyah

Ilustrasi hari Tarwiyah di bulan Dzulhijjah, sumber: Pixabay
Di hari Tarwiyah, umat Islam yang tidak melakukan ibadah haji dianjurkan untuk melakukan puasa Tarwiyah agar bisa ikut merasakan kenikmatan beribadah seperti yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji di Tanah Suci.
Dalam buku Agama Membuat Kaya karya Miftahul Chair disebutkan bahwa Puasa Tarwiyah apabila diamalkan memiliki hikmah dan manfaat yang sangat besar karena dalil hadits memang menjelaskan dan menjanjikan hal yang demikian.
ADVERTISEMENT
Adapun, hikmah dan manfaat puasa hari Tarwiyah antara lain sebagai berikut.

Dicintai oleh Allah SWT

Rasulullah bersabda, “Tidak ada hari-hari di mana amal saleh itu lebih dicintai Allah ‘Azza wa Jalla daripada hari-hari ini, yakni hari pertama hingga ke-9 Dzulhijjah yang termasuk di dalamnya hari Tarwiyah. Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, meski berjihad fisabilillah?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Iya, meskipun ia berjihad fisabilillah.’” (HR. Bukhari dari Ibnu 'Abbas)

Menghapus dosa selama setahun

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah SWT untuk digunakan untuk beribadah seperti halnya hari-hari 10 Dzulhijjah sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah. Berpuasa dalam seharinya itu sebanding dengan puasa 1 tahun. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Mendapatkan pahala istimewa

Dari Anas bin Malik ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berpuasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) maka Allah akan memberikannya pahala seperti pahalanya kesabaran Nabi Ayub 'alaihissalam atas penyakit yang menimpanya. Siapa yang berpuasa pada hari arafahnya (9 Dzulhijjah) maka Allah akan memberikannya pahala Nabi Isa bin Maryam dalam mengerjakan puasa Arafah. Jika seseorang tersebut belum makan apa-apa di Hari Raya kurban sampai terlaksananya shalat Ied maka ia diberikan pahala orang yang mengerjakan shalat itu. Apabila ia meninggal di tanggal berapa pun itu hingga sampai tanggal 30 Dzulhijjah, maka ia tergolong orang yang mati syahid."
ADVERTISEMENT

Niat Puasa Tarwiyah

Amalan di bulan Dzulhijjah, sumber: Pixabay
Innamal a'malu binniyat, setiap perbuatan tergantung dari niatnya. Dalam menjalankan ibadah puasa pun, niat diperlukan agar dalam beribadah senantiasa diberikan kekuatan. Niat puasa dapat dibaca dalam hati ataupun diikrarkan secara lisan.
Adapun niat puasa tarwiyah, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah ta'ala
Demikianlah penjelasan mengenai hari tarwiyah dan keutamaan mengerjakan puasa di hari tersebut. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT. (ARN)