Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Makna Tari Gambyong dan Sejarah Singkatnya
3 Januari 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari gambyong merupakan salah satu tarian yang ada di Indonesia. Tarian ini berasal dari wilayah Surakarta yang ditampilkan pada saat acara-acara besar, seperti penyambutan tamu, acara adat, dan lainnya. Makna tari gambyong pun beragam, salah satunya yaitu sebagai ucapan syukur.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa tarian ini sudah ada sejak zaman pemerintahan Pakubuwana IV (1788-1820) dan Pakubuwana V (1820-1823). Saat itu, tarian gambyong ditampilkan di dalam lingkungan istana dan menjadi terkenal karena gerakannya yang indah.
Makna Tari Gambyong
Mengutip buku yang berjudul Paradigma Pendidikan Praktis dalam Pembelajaran Seni Tari untuk Anak di Sekolah Dasar, Nur Fajrie, dkk. (2023:185), tari gambyong merupakan tarian dengan unsur seni dan kreativitas manusia yang harus dilestarikan.
Makna tari gambyong sebagai tarian yang dilakukan untuk mensyukuri hasil panen yang telah didapatkan. Masyarakat sekitar percaya bahwa tarian ini diumpamakan sebagai seorang dewi padi yang sedang menari.
Dewi padi atau Dewi Sri menari pada saat upacara ritual pertanian. Tujuan dari tarian ini adalah untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, serta membuat tanah pertanian menjadi subur dan gembur.
ADVERTISEMENT
Namun pada kenyataannya, tarian ini tidak hanya digunakan pada acara ritual pertanian saja. Tetapi digunakan juga saat acara hiburan seperti perkawinan, sambutan tamu negara penting dan lainnya.
Sejarah Tari Gambyong
Tari gambyong merupakan tarian yang berasal dari Surakarta dan sudah ada sejak zaman pemerintahan Pakubuwana IV (1788-1820) dan Pakubuwana V (1820-1823). Tarian ini digarap langsung oleh penata tari yang bernama K.R.M.T. Wreksadiningrat.
Setelah tarian ini diciptakan, tari gambyong langsung ditampilkan di depan rakyat dan juga para bangsawan.
Tarian tersebut langsung terkenal dan populer pada masa itu. Setiap tamu penting datang, tarian tersebut selalu ditampilkan dihadapan para tamu undangan Istana Mangkunegaran.
Gerakan tari tersebut sempat berganti beberapa kali. Agar gerakan serta tariannya tidak berubah, seorang pelatih istana yang bernama Nyi Bei Mintoraras membuat gerakan dengan versi baku yang tidak terus dilestarikan sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai makna tari gambyong dan sejarahnya dalam kesenian tradisional Surakarta. Semoga bermanfaat.
(LFP)