Konten dari Pengguna

Manakah Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Memfasilitasi Konseling Kelompok?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Desember 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok?. Sumber: Pexels/Polina Zimmerman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok?. Sumber: Pexels/Polina Zimmerman
ADVERTISEMENT
Konseling kelompok termasuk pendekatan yang memungkinkan peserta untuk saling berbagai pengalaman hingga menemukan solusi atas berbagai masalah. Lantas, manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Bimbingan Konseling, Kamaruzzaman, (2016: 4), definisi konseling Menurut James F. Adam, konseling merupakan suatu pertalian timbal balik dimana seorang (conselor) membantu yang lain (counselee) supaya ia dapat memahami dirinya dalam hubungan dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya waktu itu, dan waktu yang akan datang.

Manakah Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Memfasilitasi Konseling Kelompok? Inilah Pembahasannya

Ilustrasi manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok?. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
Sebagai fasilitator konseling, perannya sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk diskusi. Lalu, manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok?

1. Membiarkan Peserta Menyampaikan Cerita Mereka

Biarkan setiap peserta menyampaikan cerita yang ingin disampaikan terlebih dahulu tanpa interupsi. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.
Berikan setiap peserta waktu yang cukup untuk berbicara. Fasilitator harus mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan empati dan pemahaman. Hal ini dapat dilakukan dengan kontak mata, anggukan kepada, dan respons verbal yang mendukung, seperti “Saya mengerti”.
ADVERTISEMENT

2. Menyamakan Pemahaman di Awal

Pada sesi awal, fasilitator perlu menyamakan pemahaman terkait apa itu konseling kelompok dan bagaimana pelaksanaannya. Hal ini membantu memastikan semua peserta memiliki ekspektasi yang sama.
Tentukan aturan dasar yang harus diikuti oleh semua peserta selama sesi, aturan ini bisa mencakup hal-hal. Misalnya, seperti menjaga kerahasiaan, tidak menghakimi, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan kesempatan bagi semua untuk berbicara.

3. Mempersiapkan Ruangan dan Alat

Selanjutnya, pastikan ruangan dan semua alat yang dibutuhkan untuk konseling kelompok juga sudah siap sebelum sesi dimulai. Ini termasuk bahan, alat dan media pendukung.
Pilih ruangan yang cukup luas untuk menampung semua peserta dengan nyaman. Ruangan juga sebaiknya memiliki ventilasi yang baik dan bebas dari gangguan eksternal. Atur kursi dalam bentuk lingkaran atau setengah lingkaran untuk memfasilitasi interaksi yang lebih baik antar peserta.
ADVERTISEMENT
Jadi, manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok? Saat memfasilitasi konseling kelompok di kelas, ada beberapa tindakan penting yang perlu dilakukan untuk memastikan sesi berjalan dengan efektif dan bermanfaat bagi peserta, salah satunya adalah membiarkan peserta menyampaikan cerita mereka terlebih dahulu. (ERI)