Manfaat Ikan Gabus untuk Proses Penyembuhan Luka

Ilustrasi Manfaat ikan gabus untuk proses penyembuhan luka. Foto:pixabay

Di Indonesia, banyak tumbuhan maupun hewan yang berpotensi sebagai kandidat terapi sumber alami. Salah satu kandidat terapi yang berasal dari sumberdaya perikanan air tawar Indonesia adalah ikan gabus. Manfaat ikan gabus untuk kesehatan tubuh sangat beragam.

Ikan gabus ini tersebar hampir di seluruh wilayah dan kepulauan Indonesia. Masyarakat banyak mengonsumsi ikan gabus sebagai sumber protein hewani.

Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan

Ilustrasi Manfaat ikan gabus untuk proses penyembuhan luka. Foto:pixabay

Menurnut jurnal dengan judul Effect of haruan (channa striata) extract on fibroblast cells count in wound healing (2016), banyak juga manfaaat ikan gabus yang lain, di antaranya:

• Terapi tambahan untuk menyembuhkan luka paska operasi

• Meningkatkan daya tahan tubuh

• Meningkatkan kadar albumin dan hemoglobin

• Mempercepat proses penyembuhan berbagai penyakit lain seperti kanker, TBC, hepatitis, pre-eklamsia, sindrom nefrotik

• Juga sebagai sumber nutrisi yang baik untuk anak, ibu hamil, dan lansia.

Ikan gabus kaya akan kandungan protein, amino acids, dan fatty acids meskipun terdapat banyak nutrisi lainnya. Pada proses penyembuhan luka, amino acid digadang-gadang sebagai komponen yang paling memberikan kontribusi.

Beberapa contoh dari asam amino tersebut adalah glycine, glutamine, dan arginine. Berdasarkan jurnal dengan judul Potential effect of striatin (DLBS0333), a bioactive protein fraction isolated from Channa striata for wound treatment (2016), berikut ini peran dari masing-masing amino acid.

1. Glycine

Glycine merupakan amino acid utama yang berperan pada proses sintesis kolagen, dimana kolagen adalah protein utama dalam jaringan ikat.

2. Glutamine

Glutamine berperan kunci untuk meredakan peradangan. Tugas lain dari glutamin adalah mentriger proses proliferasi penyembuhan luka.

3. Arginin

Arginin diketahui bertugas untuk menstimulasi penyembuhan lukan dengan memodulasi fungsi imun yang akan memengaruhi fungsi lapisan endotel kulit.

Meskipun terlihat sepele, penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks. Terdapat empat langkah penyembuhan luka yang harus terlaksana secara berurutan, yaitu

1. Homeostasis yang merupakan proses aktivasi trombosit yang menginisiasi koagulasi,

2. Inflamasi yang merupakan aktivasi neutrofil, makrofag dan limfosit,

3. Proliferasi yang merupakan pembentukan matriks ekstraseluler yang baru,

4. dan yang terakihr adalah Remodeling yang merupakan proses pematangan matriks baru.

Baca juga: Bantu UMKM, Mahasiswa UB Rancang Alat Ekstraksi Albumin Ikan Gabus

Empat langkah ini harus difasilitasi oleh faktor sistemik dan faktor eksternal. Salah satunya adalah nutrisi yang dapat diperoleh dari manfaat ikan gabus.

(REY)