Konten dari Pengguna

Mekanisme Kontraksi Otot Pada Tubuh Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Agustus 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mekanisme kontraksi otot. Sumber: unsplash.com/GabinVallet.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mekanisme kontraksi otot. Sumber: unsplash.com/GabinVallet.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mekanisme kontraksi otot secara umum dipelajari dalam anatomi dan fisiologi. Secara khusus, pengetahuan ini penting bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia olah raga, kesehatan dan bidang-bidang yang mengandalkan fisik lainnya.
ADVERTISEMENT
Otot bersama tulang merupakan bagian dari rangka tubuh yang tak terpisahkan. Tulang dapat bergerak berkat adanya otot. Lalu, bagaimana otot itu sendiri bergerak?

Mengenal Mekanisme Kontraksi Otot

Ilustrasi mekanisme kontraksi otot. Sumber: unsplash.com/AnupamMahapatra.
Otot memang tidak melekat langsung pada tulang, melainkan pada tendon. Tendon inilah yang melekat pada tulang. Tulang dapat bergerak karena ditarik oleh tendon yang digerakkan oleh otot.
Gerakan yang dipicu oleh otot tersebut berupa kontraksi dan relaksasi. Relaksasi adalah kembali ke keadaan semula. Untuk dapat berkontraksi, sel harus distimulasi oleh impuls saraf sehingga memunculkan potensi aksi.
Sedangkan mekanisme kontraksinya, dapat diterangkan dengan cross bridge: the sliding filament theory atau terjadinya sliding filamen.
Berikut adalah tahap-tahap mekanisme kontraksi otot pada tubuh manusia, yang dikutip dari Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia bagi Mahasiswa Gizi dan Kesehatan, Khairunisa Ramadhani dan Rachmawati Widyaningrum (2022:107).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu manfaat memahami mekanisme kontraksi otot adalah atlet dapat memaksimalkan suplai ATP untuk mendukung kinerja otot. Pengetahuan tentang otot sangat penting karena manusia terus-menerus beraktivitas. (lus)