Memahami Keutamaan Shalat Fajar dan Tata Caranya

Shalat fajar adalah. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber: Pexels/ Tima Miroshnichenko

Bagi umat muslim, selain melaksanakan shalat wajib, juga dianjurkan melaksanakan shalat sunnah. Salah satunya adalah shalat fajar. Shalat fajar adalah shalat yang dilakukan ketika matahari terbit.

Dikutip dari buku Risalah Shalat Sunnah oleh Syamsul Rijal Hamid (2020:76), shalat fajar juga disebut sebagai shalat qabliyah subuh yakni shalat sunnah yang dilakukan sebelum shalat subuh.

Keutamaan Melaksanakan Shalat Fajar

Shalat Fajar adalah. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber: Pexels/ GR Stocks

Shalat fajar adalah shalat sunnah dua rakaat yang sangat dianjurkan. Shalat ini juga disebut sebagai shalat sunnah rawatib yang dilakukan sebelum shalat wajib. Keutamaan shalat fajar sendiri telah tercantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah berikut ini:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Tak ayal jika shalat sunnah fajar ini menjadi ibadah yang sangat dianjurkan karena pahala yang didapat juga besar. Tak hanya itu, berikut keutamaan shalat fajar yang wajib diketahui umat muslim:

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Fajar

Shalat fajar adalah. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ sharonang

Waktu pelaksanaan shalat fajar adalah ketika fajar sadiq (fajar putih) telah terbit hingga sebelum masuknya waktu subuh. Waktu ini biasanya berkisar antara 15-30 menit sebelum adzan subuh. Untuk mengetahui cara pelaksanaan shalat fajar, simak uraiannya berikut.

1. Niat Shalat

Jumlah rakaat ketika melaksanakan shalat fajar adalah dua. Sebelum mengawalinya, wajib membaca niat sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى

Ushalli sunnatal fajri rok’ataini ada’an lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Pelaksanaan Shalat

Shalat sunnah fajar biasanya dilakukan dua rakaat. Rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan al-kafirun. Kemudian rakaat terakhir diikuti dengan membaca surah al-Ikhlas. Nabi Muhammad menganjurkan jika melalukan shalat fajar tidak terlalu lama.

Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim melalui Aisyah Ra,

كان النبي صلى الله عليه وسلم يخفف الركعتين اللتين قبل صلاة الصبح حتى إني لأقول هل قرأ بأم الكتاب

Artinya:

“Nabi SAW meringankan bacaan dalam dua rakaat sebelum subuh sehingga aku berkata ‘apakah beliau membaca al-Fatihah saja?'”

Baca Juga: 3 Perbedaan Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh

Shalat fajar adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah karena mengandung banyak keutamaan. Melalui pemabahasan mengenai shalat fajar beserta tata cara pelaksanaannya, semoga dapat menambah referensi yang ada. (NUM)