Memahami Rumus Q3 Kuartil Atas dalam Statistika

Rumus Q3 Kuartil. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Antoine

Dalam statistika, rumus Q3 adalah salah satu dari nilai-nilai yang membagi data yang diurutkan menjadi empat bagian yang sama besar. Kuartil terdiri dari tiga nilai, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).

Setiap kuartil ini membagi data menjadi kelompok-kelompok persentil yang berbeda. Dengan Q1 berada di posisi 25%, Q2 di posisi 50%, dan Q3 di posisi 75%.

Rumus Q3 yang Perlu Dipahami

Rumus Q3 Kuartil. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Joshua

Rumus Q3 adalah nilai yang membagi 75% dari data terendah dengan 25% data tertinggi. Dengan kata lain, Q3 merupakan nilai di mana 75% dari data dalam kumpulan berada di bawahnya, dan 25% sisanya berada di atasnya.

Q3 sering disebut sebagai kuartil atas karena posisi ini berada di bagian atas distribusi data. Rumus untuk menghitung Q3 berbeda tergantung pada apakah data yang dimiliki merupakan data diskrit (sedikit) atau data kontinu (banyak).

Dalam analisis data, Q3 sering digunakan bersama dengan Q1 dan median untuk mendeskripsikan penyebaran dan kecenderungan sentral data. Dengan memahami dan menggunakan rumus Q3 dengan benar, orang dapat melakukan analisis data yang lebih akurat.

Berikut adalah rumus umum yang digunakan:

1. Data Diskrit

Setelah menentukan posisi kuartil ketiga dengan rumus di atas, cari nilai pada posisi tersebut dalam data yang telah diurutkan. Jika posisi Q3 tidak bulat, gunakan interpolasi dengan rata-rata antara dua nilai terdekat.

2. Data Kontinu

Untuk data kontinu, Q3 dapat dihitung dengan menggunakan rumus persentil yang diperoleh dari distribusi frekuensi kumulatif. Rumusnya adalah:

Rumus Q3 adalah alat statistik yang penting untuk memahami distribusi data. Q3 memberi gambaran tentang bagaimana data terdistribusi, terutama di bagian atas. (Msr)

Baca juga : Rumus Elastisitas Pendapatan dari Permintaan