Konten dari Pengguna

Memahami Unsur-unsur Utama Tari beserta Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 November 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi unsur-unsur utama tari. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi unsur-unsur utama tari. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Karya seni tari merupakan perpaduan dari berbagai unsur. Unsur-unsur utama tari sendiri menjadi bagian terpenting sehingga perlu diperhatikan ketika ingin melakukan pementasan tari.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya unsur utama saja, seni tari juga memiliki unsur pendukung. Kedua unsur tersebut diharapkan bisa menjadi satu kesatuan yang utuh agar membentuk tarian yang harmonis.

Unsur-unsur Utama Tari

Ilustrasi unsur-unsur utama tari. Foto: Pexels
Seni tari merupakan kesenian yang mengutamakan keindahan gerak tubuh. Tidak hanya gerakan pada tubuh, seni tari juga memerlukan berbagai unsur untuk menunjang sebuah tarian.
Mengutip dari buku Pendidikan dan Nilai Agama Hindu terbitan Nilacakra (2023:206), ada dua jenis unsur pada tari yakni unsur utama dan unsur tambahan. Unsur utama seni tari adalah unsur esensial dan pokok yang harus melekat dalam tarian.
Apabila salah satu dari unsur utama ini hilang atau tidak diperhatikan, maka suatu pertunjukan tari tidak akan harmonis. Maka dari itu, unsur utama tari diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan dari suatu tari yang dibawakan.
ADVERTISEMENT
Adapun unsur-unsur utama tari dapat diketahui sebagai berikut.

1. Wiraga (Raga)

Wiraga dalam konteks seni tari biasa dikenal dengan gerakan. Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis.
Tanpa adanya gerakan, sebuah tarian tidak memiliki makna. Hal ini disebabkan karena gerak menjadi hal baku yang harus ada dalam sebuah tarian.
Biasanya, gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Anggota tubuh yang dimaksud yaitu kepala, mata, raut wajah, lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, jari-jari, dan kaki.

2. Wirama (Irama)

Seni tari tidak hanya seorang penari yang bergerak kesana kemari, namun perlu adanya musik yang mengiringi. Pada dasarnya gerak dan musik menjadi satu kesatuan dalam sebuah tarian.
Hal ini disebabkan karena musik memiliki fungsi sebagai pengiring dan pelengkap gerakan penari sehingga suatu gerakan akan lebih memiliki makna dan suasana tertentu. Dengan demikian, wirama adalah kemampuan seseorang penari dalam melakukan gerak tari sesuai irama, ketukan, dan tempo musik pengiringnya sehingga harmonis dan estetis di mata penonton.
ADVERTISEMENT

3. Wirasa (Pesan atau Rasa)

Wirasa adalah kemampuan dalam mengungkapkan atau menuangkan perasaannya melalui penjiwaan gerakan tarian yang dibawakannya. Dalam menyampaikan pesan atau perasaan pada penonton seni tari bisa dilakukan melalui ekspresi dan gerakan penari.
Seorang penari perlu memiliki kemampuan untuk mengekspresikan dan menjiwai tarian yang dibawakan, juga pendalaman karakter yang ditunjukkan melalui gerakan dan mimik wajah. Biasanya ekspresi penari bisa berupa ekspresi senang, gembira, sedih dan lain sebagainya.
Unsur-unsur utama tari yang telah disebutkan di atas, saling mempengaruhi dalam gerakan tari dan membantu penari dalam melakukan berbagai jenis tarian. (NTA)