Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Memahami Unsur Utama Tari beserta Jenis-jenisnya
7 September 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadikan makna dari sebuah tari tersebut tidak bisa tersampaikan kepada penonton secara sempurna. keberhasilan tarian yang dibawakan tergantung pada unsur utama yang menjadi penilaian penting jika dipertunjukkan pada ahli seni.
Unsur Utama Tari
Dalam seni tari, unsur utama tari menjadi hal pokok dan harus melekat dalam sebuah tarian serta dilakukan dengan selaras. Mengutip dari buku Etnokoreologi: Kajian Melalui Antropologi dan Seni Tari yang diterbitkan oleh Jejak Pustaka (2023:41), berikut ini tiga unsur utama seni tari yang wajib diketahui oleh penari atau ahli seni.
1. Wiraga (Gerak)
Wiraga dalam seni tari berarti gerakan dan dalam bahasa Jawa dikenal raga. Sebuah tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis.
Jika suatu tarian tidak ada gerakan, maka tarian tersebut tidak memiliki makna. Oleh sebab itu, gerak menjadi hal baku yang harus ada dalam sebuah tarian.
ADVERTISEMENT
2. Wirama (Irama)
Seni tari tidak hanya seorang penari yang bergerak kesana kemari, namun perlu adanya musik yang mengiringi. Gerak dan musik merupakan satu kesatuan dalam sebuah tarian.
Musik berfungsi sebagai pengiring dan pelengkap gerakan penari sehingga suatu gerakan akan lebih memiliki makna dalam suasana tertentu.
Maka dari itu, wirama sering dikenal sebagai kemampuan seseorang penari dalam melakukan gerak tari sesuai dan irama, ketukan, dan tempo musik pengiringnya sehingga harmonis dan estetis di mata penonton.
3. Wirasa (Rasa)
Wirasa adalah kemampuan dalam mengungkapkan atau menuangkan perasaannya melalui penjiwaan gerakan tari yang dibawakannya. Dalam seni tari, menyajikan pesan atau perasaan kepada para penonton dapat dilakukan melalui ekspresi dan gerakan penari.
Oleh karena itu, pendalaman karakter menjadi hal penting untuk dilakukan oleh penari. Sebab, karakter yang sudah terbangun dan diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras, pesan menjadi mudah untuk disampaikan atau tersalurkan kepada penonton.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Seni Tari
Semua orang bisa membawakan sebuah tarian. Namun tarian tersebut, memiliki jenis tersendiri sehingga perlu diketahui oleh penari. Mengutip dari buku Tari Kreasi Baru Prau Layar karya Hartati, S. Pd (11), berikut ini jenis-jenis tari yang bisa dicermati.
1. Jenis Tari Berdasarkan Pola Garapan
Tari tradisional rakyat adalah sebuah tarian yang lahir dari kebudayaan lokal dan bertumpu kembang dari lingkungan masyarakat sekitar.
Tari tradisional klasik adalah sebuah tarian yang lahir dari keturunan bangsawan.
Tari kreasi baru adalah jenis tarian yang dikembangkan dengan tidak mengacu pada aturan-aturan tertulis.
Tari kontemporer adalah salah satu jenis karya seni yang mengandung misi, arti, gebrakan, walaupun hanya dengan percobaan.
ADVERTISEMENT
2. Jenis Tari Berdasarkan Koreografi
Tari tunggal adalah tari yang ditampilkan secara individu.
Tari berpasangan adalah tari yang disampaikan secara berpasangan dan saling merespon antara satu dengan yang lain.
Tari kelompok adalah tari yang ditampilkan dengan jumlah tiga orang atau lebih sesuai dengan konsep yang dibutuhkan.
3. Jenis Tari Berdasarkan Tema
Tari dramatik adalah sebuah tarian yang ditampilkan seorang penari atau sekelompok penari, namun terdapat cerita yang akan disampaikan.
Tari non-dramatik adalah sebuah tarian yang ditampilkan oleh penari atau sekelompok penari, namun tidak memiliki unsur cerita yang ingin disampaikan.
Informasi mengenai unsur utama tari perlu diperhatikan oleh penari agar penampilan yang diberikan dapat berkesan bagi penonton. Semoga pembahasan yang disampaikan ini bisa bermanfaat.(NTA)
ADVERTISEMENT