Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menelan Ludah Apakah Membatalkan Puasa? Umat Muslim Wajib Tahu
3 Maret 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menelan ludah apakah membatalkan puasa? Ludah merupakan hasil sekresi dari kelenjar pada rongga mulut yang berfungsi memudahkan pencernaan makanan. Ada beberapa hukum terkait ludah yang berhubungan dengan batal atau tidaknya ibadah puasa seseorang.
ADVERTISEMENT
Terdapat kondisi-kondisi tertentu yang membuat ludah tidak membatalkan puasa. Tetapi di sisi lain, jika skenarionya berbeda maka bisa membatalkan puasa.
Menelan Ludah Apakah Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya
Umat muslim perlu memahami persoalan menelan ludah tatkala menjalankan ibadah puasa. Menelan ludah apakah membatalkan puasa? Dikutip dari buku Fikih Puasa oleh Ali Musthafa Siregar (2021:39), masalah menelan ludah di waktu puasa terdapat beberapa kondisi, berikut ini penjelasannya.
1. Ludah Orang Lain
Ludah yang ditelan adalah ludah orang lain seperti ludah istri, maka hukumnya ini sepakat para ulama dapat membatalkan puasa. Hukumnya sama seperti masuknya benda ke rongga.
2. Ludah Diri Sendiri
Ludah yang ditelan adalah ludah sendiri penjabarannya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Ada banyak skenario yang membuat ludah bisa membatalkan puasa. Tetapi ada kondisi saat ludah tidak membuat puasa batal. Umat muslim perlu memahami hal ini.
Ludah orang lain dan ludah sendiri yang keluar dari rongga mulut namun dimasukkan lagi bisa membatalkan puasa. Sedangkan dalam kondisi normal saat ludah tersebut ada di dalam rongga mulut dan ditelan, maka tidak apa-apa dan puasa tetap sah.
Setelah membaca penjelasan di atas telah diketahui jawaban dari pertanyaan "Menelan ludah apakah membatalkan puasa?" Jawabannya bisa ya dan bisa tidak, tergantung bagaimana kondisi terkait asal muasal ludah tersebut. (IMA)