Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Batang dapat Menghasilkan Individu Baru? Ini Penjelasannya
13 September 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa batang dapat menghasilkan individu baru? Pertanyaan ini sering kali terlintas di dalam diri seseorang saat mempelajari perkembangbiakan tumbuhan . Secara umum, perkembangbiakan tumbuhan menggunakan batang untuk menghasilkan individu baru yang sering dikenal dengan sebutan tunas.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, batang pada tumbuhan memiliki kemampuan beregenerasi membentuk tanaman secara utuh yang biasa dikenal dengan sifat totipotensi. Istilah sifat totipotensi adalah sifat potensi yang dimiliki oleh sel penyusun jaringan dewasa (sel somatis) yang dapat mengadakan pembelahan dan membentuk individu.
Mengapa Batang dapat Menghasilkan Individu Baru?
Pada dasarnya perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua jenis, yaitu secara vegetatif dan secara generatif. Tumbuhan tidak hanya mengandalkan proses peleburan sel telur dan sperma saja, melainkan juga bisa melakukan perkembangbiakan menggunakan bagian tumbuhannya sendiri.
Dikutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas IX, Tim Guru Eduka (2018), perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang tidak diawali dengan adanya pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
ADVERTISEMENT
Perkembangbiakan ini bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tumbuhan, seperti daun, akar , umbi, maupun batang. Lantas, mengapa batang dapat menghasilkan individu baru?
Alasannya karena batang memiliki jaringan meristem yang mempunyai kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan. Kondisi ini tentu akan memudahkan seseorang dalam melakukan perkembangbiakan tumbuhan.
Jaringan meristem tersusun dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan. Biasanya, sel-sel yang ada di dalam jaringan meristem berbentuk bulat, lonjong, atau polygonal dengan dinding sel yang tipis.
Pada dasarnya, sel-sel meristem memiliki kemampuan selalu membelah karena terdiri atas sel-sel yang masih muda (embrional) dan belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Dengan demikian, jaringan meristem memungkinkan tumbuhan untuk memperbanyak diri secara vegetatif melalui metode stek, cangkok dan pembelahan.
ADVERTISEMENT
Itulah alasan mengapa batang dapat menghasilkan individu baru. Hal ini terjadi karena adanya reproduksi vegetatif menggunakan batang yang di dalamnya terdapat jaringan meristem. Jaringan tersebut memiliki kemampuan untuk untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan. (NTA)